SuaraJogja.id - Sakinah datang tergopoh-gopoh memakai kursi roda ke Kantor Pos Besar Yogyakarta, Senin (11/5/2020). Dibantu anaknya yang harus meliburkan diri dari kerjaannya sebagai buruh pabrik rokok, wanita 68 tahun dari Kalurahan Panembahan, Kecamatan Keraton, Jogja ini mengantre untuk dapat bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos.
Meski kesusahan untuk mengantre karena satu kakinya buntung akibat penyakit Diabetes Melitus (DM), ibu rumah tangga ini terlihat semangat. Bilamana tidak, Sakinah merupakan satu dari 6.203 KK di 14 kecamatan Kota Yogyakarta yang mendapatkan bantuan tersebut. Uang sebesar Rp600.000 yang diterimanya untuk bulan April sangatlah berharga di tengah pandemI COVID-19.
“Saya hanya hidup dengan satu anak saya. Yang lain sudah berkeluarga. Sehari-hari saya mengandalkan anaknya untuk makan dan kebutuhan lainnya, padahal dia hanya buruh rokok,” ungkap Sakinah di sela mengantre.
Ibu lima anak ini mengaku, sejak dirinya sakit diabetes lebih dari 10 tahun terakhir, dia tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga. Salah satu kakinya yang terpaksa diamputasi makin menyulitkannya beraktivitas dan bekerja. Apalagi suaminya meninggal dunia sejak 2011 lalu, sehingga tidak ada penopang ekonomi yang mencukupi saat ini.
Baca Juga: Rapat dengan IDI Surabaya dan Persi Jatim, Wali Kota Risma Naik Pitam
Selama ini untuk makan, dia hanya dicukupi satu anaknya yang belum menikah. Dengan gaji minim, mereka hanya mampu makan seadanya.
Kondisi ekonominya yang pas-pasan makin terasa susah saat pandemi COVID-19 terus terjadi tanpa tahu kapan akan berakhir. Kekhawatirannya bertambah akan nasib anaknya, yang bisa saja dirumahkan atau bahkan di-PHK karena ekonomi daerah yang makin terpuruk.
“Kita kan enggak tahu wabah ini sampai kapan. Saya bersyukur dapat bantuan Rp600 ribu ini, bisa dipakai sehari-hari,” ujarnya sambil terisak.
Sementara Jani (50), warga Kelurahan Gowongan, juga menyampaikan rasa syukurnya karena dapat BST tersebut. Laki-laki yang bekerja di salah satu angkringan di kawasan Jalan Jendral Sudirman tersebut mengaku, penghasilannya menurun drastis sejak ada pandemi COVID-19.
Kalau dulu dia memperoleh penghasilan sekitar Rp50.000 per hari, kini karena pembeli berkurang drastis, penghasilannya pun turun lebih dari setengahnya. Karenanya, Jani merasa bahagia terdaftar sebagai penerima bansos tersebut.
Baca Juga: Apalah Arti Penghormatan Manusia?
“Selama ini jarang dapat bantuan meskipun masuk kategori miskin. Bersyukur sekarang dapat bansos, bisa buat makan sehari-hari,” tandasnya.
Kepala Kantor Pos Indonesia Yogyakarta Aulia Pribadi Ananda menjelaskan, kantor pos menjadi penyalur bansos tunai bagi 6.203 KK se-Kota Jogja sejak Sabtu (9/5/2020) kemarin. Bantuan diberikan selama enam hari hingga Kamis (14/5/2020) besok per kelurahan.
Dalam pembagian BST tersebut, petugas mengharuskan warga mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19, mulai dari cek suhu badan, memakai masker, hingga duduk dengan jarak. Kantor Pos menggandeng pihak kepolisian dan TNI, tenaga kesehatan, hingga petugas dari kelurahan.
Warga yang tidak bisa datang karena sakit atau berada di luar kota bisa mewakilkan ke keluarga yang masih dalam satu KK. Pembayaran yang dilakukan bersama Dinas Sosial Kota Yogyakarta saat ini mencapai sekitar Rp3.721.800.000 untuk April 2020.
“Tidak ada warga yang kesulitan karena sejak awal ada pengamanan hingga koordinator per kelurahan sampai warga menerima bansos di juru bayar,” ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
KPK akan Kaji Potensi Kerugian Negara Akibat Bansos Bermasalah
-
PNS Bermobil di Klaten Dapat Bansos Orang Miskin Wabah Virus Corona
-
Gegera Ada PNS Dapat BLT Corona, Warga Ramai-ramai Segel Kantor Desa
-
Banyak PNS Dapat Bansos, Kantor Wali Nagari di Pessel Ditutup Paksa Warga
-
Wali Kota Bima Arya Bongkar Cara Praktik Korupsi Pembagian Bansos Warganya
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?