SuaraJogja.id - Warga di Kabupaten Gunungkidul akan mulai menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan nominal Rp600 ribu per bulan dan akan mulai disalurkan selama tiga bulan ke depan.
Disampaikan oleh Bupati Gunung Kidul Badingah, masyarakat penerima BST dari Kementerian Sosial agar bantuan agar menggunakan bantuan tersebut untuk membeli kebutuhan pokok dan tidak digunakan membeli pulsa atau rokok.
Hal tersebut ia sampaikan karena bantuan yang disalurkan tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Bantuan digunakan memenuhi kebutuhan pokok. Jangan salah digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu. Sebab, kondisi sekarang sedang tidak baik sehingga uang bisa dimanfaatkan untuk yang lebih bermanfaat seperti memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” ujar Badingah, melansir dari Antara.
Baca Juga: Pos Indonesia Raih Penghargaan Indonesia Corporate Branding PR Award 2020
BST diharapkan bisa membantu kebutuhan masyarakat ditengah pandemi COVID-19. Bupati Gunungkidul menyebut, bantuan itu harus dimanfaatkan dengan bijak.
Badingah juga meminta kepada masyarakat agar tidak menganggap remeh wabah ini dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, menggunakan masker hingga penerapan hidup bersih dan mencuci tangan menggunakan sabun.
“Peran dari masyarakat sangat penting dalam pencegahan. Misal, saat ronda malam jangan malah berkerumun, tapi harus tetap jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Gunung Kidul Siwi Iriyanti juga menjelaskan, saat ini total penerima BST di Gunungkidul terdapat 44.123 keluarga penerima manfaat (KPM).
Ada 2 metode yang bisa digunakan untuk mencairkan bantuan ini, pertama melalui bank dengan jumlah penerima sebanyak 5.446 KPM. Dan cara kedua melalui pencairan di kantor pos menyasar sebanyak 38.667 KPM. Data bantuan ini berasal dari KPM yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Din Syamsudin: Kezaliman yang Nyata
"Sebelum bantuan disalurkan, Dinas Sosial juga telah melakukan proses verifikasi terhadap calon KPM. Kami berharap bantuan bisa tepat sasaran,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
10 Pasien Covid-19 di Ternate Kabur dari Karantina, Perawat: Ya Allah
-
Iuran BPJS Kesehatan Naik saat Corona, Din Sebut Bentuk Nyata Kezaliman
-
Bubarkan PKL dan Kios di Tanah Abang, Satpol PP: Masih Buka Terancam Sanksi
-
Airy Rooms Indonesia Gulung Tikar, CEO Ungkap Penyebabnya
-
Gegara Aplikasi Pelacakan Covid-19, Banyak Orang Korsel Ketahuan Selingkuh
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi