SuaraJogja.id - Berdasarkan keterangan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Posko Pantau Pemudik Sedayu mengalami peningkatan aktivitas arus lalu lintas kendaraan yang terpantau hingga mencapai 20 persen menjelang akhir bulan Ramadan 1441 Hijriah.
"Kalau di awal puasa memang agak sedikit, tapi makin ke sini ada peningkatan arus terutama yang terpantau dari Posko Sedayu, sekitar 10 sampai 20 persen peningkatannya," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Anjar Arintaka melansir Antara, Jumat (15/5/2020).
Anjar menyebut, Dishub mendirikan sejumlah pos pemantauan pemudik di Bantul, yaitu Jalan Wates Sedayu yang perbatasan dengan Kulon Progo sisi utara, Posko Srandakan perbatasan Kulon Progo sisi selatan, dan Posko Druwo berbatasan dengan Kota Yogyakarta.
Pengadaan ketiga posko ini merupakan langkah tanggap berkelanjutan dari imbauan pemerintah pusat agar tidak mudik di tengah pandemi virus corona beberapa saat lalu. Saat ini, dibandingkan dengan kedua posko lainnya, peningkatan jumlah kendaraan di Jalan Wates Sedayu terpantau lebih padat.
Baca Juga: Harga Ayam Meroket Jelang Lebaran, Tembus Rp 40 Ribu per Kilo
Hal ini ia yakini disebabkan adanya warga yang memutuskan untuk mudik karena mendekati hari raya Idul Fitri tahun ini. Meski terpantau ramai, ia menyebut tidak sedikit kendaraan tersebut hanya sekadar lewat di wilayah Bantul.
"Atau mungkin kendaraan lain itu tidak mudik, tapi ada kegiatan yang sudah dianggap aman, jadi lewat jalur kita (Bantul), karena puasa pertengahan sudah ada informasi terkini terkait dengan kebijakan mudik itu ada semacam kelonggaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut adanya faktor lain yang menyebabkan arus lalu lintas di jalur perbatasan Sedayu mengalami peningkatan. Salah satunya pembukaan kembali Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo sudah, selain itu adanya kemungkinan transportasi udara yang kembali aktif dala waktu dekat.
"Juga karena arus lalu lintas di jalur selatan itu sejak awal bulan lalu sudah dialihkan ke utara, sehingga arus kendaraan lewat jalur Yogyakarta-Wates, sehingga di jalur wilayah Sedayu terjadi lonjakan arus yang cukup banyak," katanya.
Baca Juga: Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Menhub Budi Sempat Didiagnosis Tifus
Berita Terkait
-
Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Menhub Budi Sempat Didiagnosis Tifus
-
Menparekraf Wishnutama Optimis Pariwisata RI Pulih dalam Lima Tahun
-
Update Corona Covid-19 Global: Kasus Covid-19 di China Tersisa 91 Orang
-
Pasien Covid-19 Muda dan Sehat Bisa Mengalami Stroke Mendadak
-
China Akui Minta Lab Tak Resmi Hancurkan Sampel Virus Corona di Awal Wabah
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY