SuaraJogja.id - Hari raya Idul Fitri tahun ini akan terasa berbeda bagi sebagian masyarakat. Banyaknya kasus virus corona yang masih meningkat membuat beberapa orang memilih untuk bertahan di perantauan demi keluarga di rumah.
DI Yogyakarta dikenal sebagai salah satu daerah yang banyak didatangi warga dari luar daerah, baik untuk menempuh pendidikan maupun bekerja.
Bagi anda, para perantau yang saat ini sedang berada di Jogja dan tidak bersua bersama keluarga di hari raya nan fitri, jangan risau. Tahan rasa rindu anda demi kemanusiaan, agar wabah ini segera bisa diatasi. Sembari tetap berada di jogja, berikut makanan khas Jogja yang bisa anda nikmati selama Idul Fitri.
1. Bakpia
Siapa yang tidak tahu bakpia? Makanan yang satu ini hampir tidak bisa dipisahkan dari Jogja. Namun, tahukah anda, dalam sejarahnya, bakpia adalah makanan asal Tionghoa. Seiring perkembangan jaman, isi bakpia kini juga sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
Bakpia di Jogja dapat dijumpai dengan mudah di kawasan Jalan Malioboro, Pasar Beringharjo atau di berbagai pusat oleh-oleh yang tersebar di Jogja. Namun pusatnya ada di kawasan Pathuk, di daerah ini ada banyak macam bakpia yang bisa anda temui.
2. Gudeg Kering
Selain bakpia, Jogja juga dikenal sebagai pusatnya kuliner gudeg. Sekedar info nih, gudeg ada dua jenis lho, gudeg basah dan gudeg kering.
Gudeg kering hampir serupa dengan gudeg basah, yang banyak kita tahu. Hanya saja, gudeg kering memakan waktu lebih lama dibandingkan gudeg basah dan rasanya cenderung lebih manis dari gudeg basah. Kelebihan gudeg kering adalah bisa bertahan lebih lama dibandingkan gudeg basah.
Baca Juga: Dewan Masjid DKI Jakarta Bolehkan Takbiran di Masjid, Tapi Patuhi Protokol
Salah satu tempat yang menjual gudeg jenis ini adalah Gudeg Yu Djum. Gudeg yang dibawa pulang biasanya dikemas dalam besek atau kendil, cocok untuk dimasak di rumah bersama teman atau keluarga.
3. Yangko
Kue yangko terbuat dari tepung beras ketan dengan tekstur yang kenyal dan bagian dalamnya diisi dengan berbagai varian rasa, dari kacang hijau hingga kacang cincang. Makanan khas Jogja ini memiliki penampilan yang unik, karena memiliki bentuk kotak dan berwarna-warni.
Yangko Pak Prapto merupakan salah satu produsen yangko yang populer di kota Yogyakarta. Usaha yang sudah berdiri sejak 1921 ini ada di Jalan Pramuka No. 82, Yogyakarta.
4. Geplak
Geplak adalah makanan khas Kabupaten Bantul. Makanan yang terbuat dari daging kelapa yang diiris tipis ini memiliki rasa khas manis namun alami.
Kekinian, sudah banyak orang yang memodifikasi geplak menjadi berbagai rasa dan variasi. Makanan yang satu ini bisa dengan mudah anda temukan di berbagai kedai oleh-oleh khas Jogja. Sedangkan di Bantul, ada salah satu kios geplak terkenal namanya Geplak Mbok Tumpuk.
Berita Terkait
-
Dewan Masjid DKI Jakarta Bolehkan Takbiran di Masjid, Tapi Patuhi Protokol
-
PT Arkadia Digital Media Tbk Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H
-
Kasus Positif Covid-19 Bertambah 949 Orang, Jubir: Ikuti Pesan Pemerintah!
-
Alhamdulillah, Jelang Lebaran Satu Pasien COVID-19 di Kulon Progo Sembuh
-
6 Film Bioskop yang Akan Tayang di Televisi Spesial Lebaran
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik