SuaraJogja.id - Pandemi virus corona (COVID-19) membuat perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal serupa juga terjadi dalam pelaksanaan tradisi syawalan yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo (Diskominfo), Selasa (26/5/2020).
Syawalan yang biasanya dilakukan secara langsung dengan bertatap muka dan melakukan kontak fisik kali ini hanya bisa diselenggarakan secara virtual. Kegiatan syawalan virtual atau daring yang dilakukan melalui aplikasi zoom itu diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Karyawan di lingkungan Diskominfo Kulon Progo.
Kepala Diskominfo, Rudiyatno mengatakan, meski lebaran kali ini suasananya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, halal bi halal sebagai ajang silaturahmi ini harus tetap dilaksanakan.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, suasana saling memaafkan ini menjadi tetap terjalin meski tidak bisa saling bersua satu sama lain.
"Syawalan secara virtual menjadi cara yang dipilih untuk bermaaf-maafan dan menjaga kebersihan hati serta menghapuskan kesalahan yang satu dengan yang lain," ujar Rudiyanto saat ditemui wartawan, Selasa, (26/4/2020).
Rudiyanto menyebut, pelaksanaan syawalan secara virtual ini umenjadi salah satu upaya terkini dalam mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran covid-19. Menurutnya, untuk saling menaafkan tidak perlu bertemu secara langsung.
Ia menambahkan, tidak hanya mendukung imbauan pemerintah, pelaksanaan syawalan virtual ini dapat terwujud sejalan dengan perkembangan Dinas Kominfo dalam menerapkan kebijakan smartcity di Kabupaten Kulon Progo.
Kebijakan tersebut juga memuat pembangunan integrasi perangkat-perangkat yang digunakan untuk memudahkan komunikasi antar masyarakat di Kulon Progo.
Baca Juga: Pemudik Tak Punya SIKM Jangan Harap Bisa Balik Lagi ke Jakarta
"Ini ibarat gayung bersambut, semua ini memaksimalkan kebijakan yang sudah kita jalankan sekaligus mendukung pemerintah," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Nisan Bertuliskan Indonesia bin Terserah
-
Gara-Gara Lockdown, Dua Pertiga Warga Inggris Mengalami Obesitas
-
Menteri PU Chili Positif Covid-19 saat Negaranya Capai Rekor Harian
-
Hidroksiklorokuin Berisiko Timbulkan Masalah Jantung pada Pasien Covid-19
-
Afrika Selatan Larang Merokok saat Pandemi Covid-19, Warga Tetap Ngeyel
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
2 Pemuda di Sleman Curi Motor demi Ekonomi, Modus Kunci T hingga Gasak Vespa di Tempat Cucian
-
Anggaran Pariwisata Sleman Tahun Depan Dipangkas 62 Persen, Sejumlah Event Besar Terancam Hilang
-
Revitalisasi Selesai, Inilah Nasib Pedagang Pasar Terban dan Fasilitas Parkir Baru yang Dinanti
-
Sleman Optimis Tembus 8 Juta Kunjungan Wisata di 2025, Tapi Ini yang Jadi Penghalang Terbesar
-
Soal Rencana Pembatasan Gim Online, Komdigi: Kami Siap Tindak Lanjuti