SuaraJogja.id - Kementerian Agama mengeluarkan Surat Edaran Nomor 15 tahun 2020 terkait kegiatan keagamaan dan sosial di rumah ibadah dapat kembali diselenggarakan. Kendati demikian, ada persyaratan yang harus dipenuhi bagi rumah ibadah untuk dapat kembali melakukan aktivitas keagamaan sosial.
Ketua Takmir Masjid Agung Manunggal Bantul Saebani mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul untuk dapat kembali menggelar aktivitas keagaamaan sosial.
"Pemda belum melakukan rapat khusus, kemarin rapat belum ditentukan. Masih menunggu dari dinas kesehatan, penentunya dinas kesehatan," kata Saebani saat dihubungi wartawan, Senin (1/6/2020).
Bani menjelaskan, sebelumnya Pemkab bantul telah melakukan rapat untuk menindaklanjuti pernyataan Gubernur DIY. Namun, dalam rapat tersebut belum diputuskan terkait kegiatan keagamaan yang dapat diselenggarakan kembali.
Ia menyebutkan, keputusan akan diambil berdasarkan masukan dari Dinas Kesehatan. Keputusan tersebut didasarkan pada perkembangan virus corona di Bantul. Rapat khusus akan kembali diadakan sembari mengamati perkembangan terkini.
Sebagai rumah ibadah yang terletak di tepi jalan raya, Bani mengatakan perlu kehati-hatian ekstra karena dikhawatirkan masih ada pelaku perjalanan dari luar daerah yang mungkin singgah ke Masjid Agung Manunggal.
"Harapannya memang itu dapat dibuka untuk jamaah sekitar masjid terlebih dahulu," kata Bani.
Bani mengimbau agar masjid untuk sementara hanya digunakan oleh warga sekitar saja. Pengelola masjid perlu berhati-hati terhadap jamaah yang merupakan pelaku perjalanan. Terutama para pemudik yang berasal dari daerah episentrum.
Ia menambahkan, perlunya penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan keagamaan. Salah satunya yang masih harus dipatuhi adalah imbauan untuk saling menjaga jarak. Jamaah yang datang juga diminta untuk membawa peralatan ibadah sendiri.
Baca Juga: Plt Sekjen PSSI Enggan Komentari Wacana Pembentukan Operator Baru Liga 2
Sejauh ini, Masjid Agung Manunggal masih melaksanakan kegiatan salat jamaah secara terbatas. Bani mengatakan, setiap salat jamaah hanya diikuti oleh Takmir Masjid Agung saja. Sementara, pengunjung masih diizinkan untuk singgah di teras masjid.
Berita Terkait
-
Dilirik Muangthong United, Febri Hariyadi: Cuma Rumor
-
PSSI Kembali Gelar Pertemuan dengan Klub Liga 1 dan Liga 2
-
Kabar Baik, Hari Ini Tak Ada Penambahan Pasien Corona di 15 Provinsi
-
Lionel Messi: Sepakbola Takkan Pernah Sama Lagi karena Corona
-
Makin Banyak Pasien Positif Corona Sembuh di Jakarta, Jadi 2.246 Orang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan
-
10 Destinasi Wisata di Jogja 2025: Dari Kebun Binatang Merapi hingga di Tepi Laut
-
7 Mobil Terbaik dan Tangguh untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025 Bersama Keluarga
-
Crafting Zine: Ruang 'Slow Living' Anak Muda Jogja di Tengah Kesibukan Kuliah
-
Bejat! Gadis Asal Magelang Diduga Diperkosa Kakak Beradik di Kulon Progo