SuaraJogja.id - Rasa bangga tampaknya tengah menghinggapi civitas akademika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Sebab, empat dosen UAD terpilih sebagai peneliti terbaik Indonesia. Mereka adalah Tole Sutikno, Rully Charitas Indra Prahmana Saragih, Suparman, dan Imam Riadi.
Keempatnya masuk dalam daftar 500 peneliti terbaik se-Indonesia berdasarkan data yang dirilis Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) melalui Science Technology Index (SINTA).
Ditilik pada Rabu (3/6/2020), menurut daftar tersebut, Tole Sutikno menduduki peringkat 12, Rully Charitas Indra Prahmana Saragih 36, Suparman 189, dan Imam Riadi 470. Pemeringkatan tersebut didasarkan pada skor yang diakumulasi selama tiga tahun sejak 2017 sampai 2019.
“Ini sebetulnya menunjukkan bahwa UAD sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki misi peningkatan karya ilmiah dosen, sudah kita tunjukkan eksistensinya,” jelas Rektor UAD Muchlas di Kampus I UAD, Jumat (29/5/2020), dikutip dari laman warta UAD.
Rully Charitas, salah satu dosen yang dinobatkan sebagai peneliti terbaik, mengaku tak menyangka dirinya masuk ke dalam jajaran itu. Menurutnya, status ini masih terlalu dini baginya, dilihat dari segi umur, rekam jejak penelitian, hingga kepakarannya.
Kepala Pusat Peningkatan Mutu Penulisan dan Publikasi Ilmiah Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) UAD ini diketahui aktif dan kerap terlibat dalam komunitas keilmuan di bidangnya. Ia juga tak jarang berkolaborasi dengan kolega dari dalam maupun luar negeri yang memiliki minat riset sama.
“Alhamdulillah, semua itu sudah saya bangun sejak 10 tahun yang lalu sampai sekarang. Jadi peringkat di Sinta tahun ini membuahkan hasil yang membanggakan. Semoga semuanya penuh berkah dan manfaat,” tutur Rully Charitas.
Kabar membahagiakan ini juga turut dirayakan mahasiswa UAD melalui akun twitter@menfessUAD, Selasa (2/6/2020).
"Empat Dosen UAD Masuk Peneliti Terbaik Indonesia. UADfess- Dosen kalian yang mana nih?" cuit akun itu, menyertai foto keempat dosen.
Baca Juga: Cegah Covid-19, BLK Samarinda Sumbang APD Bagi Tenaga Medis
"Kanan bawah itu udah paling top. Kalau ngajar, si mahasiswanya enggak akan pernah ngantuk," komentar @budaklehoan.
Berita Terkait
-
Diancam Mau Dibunuh, Komisi III: Diskusi CLS FH UGM Bukan Bahas Makar
-
Kelelawar atau Trenggiling, Mana yang Menularkan Covid-19 ke Manusia?
-
Benarkah Virus Corona Buatan Manusia? Studi Baru Ini Ungkap Faktanya
-
Peneliti Ungkap Sebab Hipertensi yang Tidak Banyak Diketahui, Apa Itu?
-
Peneliti Israel Bikin Masker Pembunuh Covid-19
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi