Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 08 Juni 2020 | 06:17 WIB
Pedagang memasang pembatas jarak berupa tali di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Minggu (7/6/2020). [Suarajogja.id / Baktora]

SuaraJogja.id - Sejumlah pedagang kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo mulai menyesuaikan normal baru yang digaungkan pemerintah pusat. Pedagang memasang pembatas di masing-masing lapak dengan tali ketika bertransaksi dengan pembeli.

Ketua Paguyuban Pasar Beringharjo Timur, Novi membeberkan, Pemkot Yogyakarta bersama paguyuban di pasar setempat selalu berdiskusi terkait kesiapan aktivitas jual beli di tengah pandemi. Salah satu yang disepakati pemberian pembatas di depan lapak pedagang.

"Jika pedagang kebutuhan pokok masih cukup banyak yang datang. Sebelumnya antara dan pedagang memang tak ada pembatas. Lalu kami berdiskusi dan disepakati untuk membuat pembatas berupa tali yang nantinya dipasang pemberitahuan untuk menjaga jarak," kata Novi kepada wartawan, Minggu (7/6/2020).

Ia mengatakan, jika langkah tersebut masih disempurnakan pihak Pemkot Yogyakarta agar potensi penularan virus berkurang. 

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan di Kuta Bali Siap Beroperasi di Era New Normal

"Saat ini masih disempurnakan, kami juga sudah meminta pedagang mulai memberlakukan batas jarak ketika berhadapan dengan pembeli. Selain itu, penggunaan masker dan penyediaan hand sanitazer juga wajib," kata dia.

Geliat ekonomi di pasar tradisional berangsur kembali ramai saat ini. Novi mengaku ketika wabah Covid-19 terjadi di Yogayakarta, pedagang mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan.

"Awalnya pembeli hanya empat hingga lima orang dalam sehari. Saat ini sudah kembali ramai, pembeli atau pelanggan juga kami minta untuk melindungi diri, minimal menggunakan masker," terang wanita yang berjualan kentang di lantai dua pasar setempat.

Pedagang makanan ringan, Winarto (34) kini juga mulai memasang pembatas jarak sejak satu pekan lalu. Hal itu sesuai permintaan Pemkot Yogyakarta.

"Ketika saya kembali jualan ada permintaan untuk memasang pembatas dengan tali. Memang belum bisa dikatakan baik karena bebeapa pembeli kesulitan memilih makanan. Tapi pedagang di sini berusaha mengurangi kontak dan menyediakan pembersih tangan ketika selesai bertransaksi," katanya.

Baca Juga: Kematian akibat Covid-19 Global Lampaui 400 Ribu Kasus, Begini Rinciannya

Terpisah Ketua Gugus Tugas Penganan Covid-19, Heroe Poerwadi menjelaskan, pihaknya masih berupaya menyempurnakan konsep aktivitas perekonomian di pasar-pasar tradisional.

"Sementara memang di bagian tengah dan timur (pasar Beringharjo), kami siapkan tali sebagai pembatas. Nantinya juga kami buat pembatas agar akses jalan pembeli cukup satu arah. Tapi ini masih dalam proses pembahasan. Yang jelas kami bersiap untuk mengembalikan lagi aktivitas di pasar seperti semula dengan protokol yang lebih aman," katanya.

Load More