SuaraJogja.id - Pelantikan Wakil Bupati Kulon Progo terpilih sisa masa jabatan 2017-2022, Fajar Gegana akan segera dilantik pada Kamis, (11/6/2020) mendatang. Pelantikan tersebut akan dilakukan di Gedung Pracimasono, Kompleks Kepatihan dengan hanya dihadiri maksimal 20 orang.
Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati mengatakan, pelantikan akan digelar secara virtual di dua tempat. Pertama di Gedung DPRD Kulon Progo yang dihadiri anggota dewan dan satu lagi dilaksanakan di Aula Adikarta, kompleks Pemkab Kulon Progo yang akan dihadiri oleh perwakilan Pemkab, OPD, BUMD dan masyarakat umum.
"Sudah pasti tanggal 11 Juni besok di Pracimarsono yang hadir langsung ada bupati, sekda dan saya," ujar Akhid, saat ditemui di ruangannya, Selasa, (9/6/2020) pagi.
Akhid menuturkan, SK Mendagri seharusnya sudah diterima karena itu merupakan hasil rapat Pemkab Kulon Progo dan Pemprov dalam rangka pelantikan wabup.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Berencana Gelar TC di Jakarta
Fajar sebagai Wabup Terpilih Kulon Progo yang digadang-gadang sebagai perwakilan suara dari generasi milenial diharapkan bisa lebih enerjik dan sigap dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Akhid, dampak ekonomi dan sosial dari Covid-19 sekarang ini sangat membutuhkan penanganan secara serius.
"Terutama pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi yang ada di Kulon Progo supaya segera bisa di mulai kembali," ungkapnya.
Dijelaskan Akhid, hal itu sesuai apa yang disampaikan Asosiasi Pengusaha Jasa Konstruksi (APJK) dalam rapat yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
APJK mendorong Pemkab untuk kembali melakukan refocusing dana, dengan harapan alokasi yang sebelumnya digunakan untuk infrastruktur segera bisa dikembalikan agar pergerakan ekonomi di Kulon Progo bisa dimulai kembali.
Ia mengakui, bila dilihat dari alokasi yang seharusnya dikerjakan merupakan titik yang tergolong vital atau penting. Menurutnya akses di bidang ekonomi dan pendidikan bisa menjadi contoh untuk pengerjaan yang cepat.
Baca Juga: Widi Mulia Temani Dwi Sasono ke RSKO Hari Ini
"Diharapkan nanti mas Fajar yang masih muda dan penuh semangat ini bisa langsung lari setelah dilantik," ungkapnya.
Sementara itu Fajar Gegana mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menjelang pelantikan dirinya sebagai wabup baru Kulon Progo. Persiapan yang dilakukan hanya sebatas koordinasi dengan Pemkab setempat saja.
"Kalau persiapan khusus ngga ada, karena kami sudah nunggu agak lama, tinggal jalani aja. Cuma sebatas koordinasi aja dengan bagian rumah tangga atau pak sekda, itu aja kok," ujarnya.
Berita Terkait
-
Segera Setelah Dilantik, Wakil Bupati Kulon Progo Bakal Genjot Bela-beli
-
Pandemi Belum Usai, DPRD: Pelantikan Wabup Kulon Progo Dilakukan Secepatnya
-
Ojek Online dan Pangkalan Tetap Dilarang Bawa Penumpang saat New Normal
-
Soal Potensi Kampanye Terselubung Petahana, DPR: Mendagri Jamin Bakal Tegas
-
DPR dan Pemerintah Sepakat Pilkada Serentak Digelar 9 Desember 2020
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?