SuaraJogja.id - Adanya masyarakat yang belum sepenuhnya menaati imbauan pemerintah guna memutus penularan virus corona membuat Satpol PP senantiasa melakukan pendekatan agar bisa memberi pengertian di tengah wabah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul, Yulius Suharta menyebut, pihaknya senantiasa mengutamakan tindakan yang persuasif dalam menertibkan masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan. Terlebih bagi mereka yang sering melakukan kegiatan d luar rumah.
Ia beralasan, hal ini dilakukan karena Satpol PP saat ini belum memiliki payung hukum untuk melakukan penindakan.
“Masih upaya persuasif sebatas imbauan, informasi, dan arahan supaya apa yang harus menjadi kedisiplinan terkait protokol kesehatan bisa dilaksanakan,” kata Yulius kepada Harianjogja.com, Senin (8/6/2020).
Baca Juga: 5 Skills yang Bisa Kamu Gunakan untuk Menjadi Freelancer
Ia mengakui, beberapa hari terakhir warga sudah mulai beraktivitas kembali. Masyaarakat juga nampak memadati berbagai fasilitas publik yang berpotensi menciptakan kerumunan seperti pasar, jalan, taman, dan sejumlah objek wisata.
Yulius menilai warga menganggap bahwa saat ini Bantul sudah menerapkan new normal, Padahal, ia menambahkan, New Normal saat ini belum dijalankan.
Meski begitu, pihaknya memastikan, saat ini Bantul masih berstatus tanggap darurat Covid-19 hingga 30 Juni mendatang. Sehingga, imbauan untuk tetap berada di rumah masih berlaku. Ia juga mengatakan, walaupun new normal nantinya diterapkan, masyarakat tetap wajib waspada.
“Masyarakat harusnya lebih meningkatkan kedisiplinan,” ucap Yulius.
Jajarannya juga senantiasa mengingatkan agar masyarakat senantiasa menggunakan masker dan cuci tangan, selain itu diimbau untuk saling menjaga jarak. Pusat-pusat perbelanjaan dan industri juga sudah diminta menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
Baca Juga: Bakal Ada Hadiah Rp 100 Juta bagi yang Beralih ke Mobil Listrik
Berita Terkait
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Cek Fakta: Viral Mie Gacoan Mengandung Babi Langsung Disegel Satpol PP
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Diprotes Netizen, Parkir VIP di Trotoar Jalan Wolter Mongonsidi Dibubarkan Satpol PP DKI
Terpopuler
- Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Gelombang PHK Kian Marak Usai Sritex Tutup, Publik Sindir Janji Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja
- Agnez Mo Puji Pacar Setinggi Langit: The Most Peaceful Relationship, Sama Dia Nggak Perlu Pura-Pura
Pilihan
-
Foto Jay Idzes Dipajang Bersama Pemain Top Timnas ASEAN, Masuk Skuad ASEAN All-Star Lawan Manchester United?
-
Perekam 'Papa Minta Saham' Maroef Sjamsoeddin Resmi jadi Bos MIND
-
Ngabuburit Keliling Kota Solo, Ini Momen Jokowi Bagikan Beras dan Amplop ke Warga
-
Dukung SDM IKN, Unesa Gelontorkan Rp 500 Miliar Bangun Kampus di KIPP
-
Prosesi Tepung Tawar: Langkah Awal Rudy Masud & Seno Aji Pimpin Kaltim
Terkini
-
Polresta Yogyakarta Amankan Tiga Pemuda yang Kedapatan Bawa Sajam
-
Pola Makan Tepat saat Berpuasa Menurut Ahli Gizi
-
Tak Dapat Alokasi Operasi Pasar dari Pemerintah Pusat, Jogja Pilih Gelar Mandiri di Tengah Harga Cabai Melejit
-
Bupati Kulon Progo Minta Jajarannya Layani Masyarakat Secara Terukur dan Terencana
-
DPRD Kota Yogyakarta Pastikan Tetap Kritis Awasi Program-program Wali Kota dan Wakil Wali Kota