SuaraJogja.id - Publik di media sosial tengah ramai membahas Rancangan Undang-undang tentang Larangan Minuman Beralkohol. Salah satunya daftar pustaka naskah akademik RUU itu yang bikin salah fokus.
Salah seorang warganet yang mengangkat soal daftar pustaka naskah akademik RUU larangan minuman beralkohol adalah pengguna akun jejaring sosial Twitter @sanubaripatah.
"Lagi seru membaca lalu terhenti ketika melihat daftar pustakanya," cuit @sanubaripatah seperti dikutip Suara.com sambil mengunggah naskah akademik RUU tersebut, Kamis (11/6/2020).
Ya, di antara daftar pustaka naskah akademik tersebut, ada yang mengambil referensi berdasarkan blog wordpress dan Wikipedia.
"Meski kelihatannya kecil, hal-hal sesimpel memberi kredit yang benar secara akademik, atau literasi yang kredibel, sebetulnya menunjukkan kualitas perancang undang-undang kita," cuit akun @sanubaripatah.
Komentar lain dilontarkan oleh pengguna akun Twitter @tubirfess. "Daftar pustaka RUU Minuman Alkohol. Masih pake Wiki sama wordpress, paper aku menangis liat ini," kicau dia.
"Mahasiswa capek-capek buat penelitian pakai referensi jurnal dalam dan luar negeri(terus translate). Eh petinggi risetnya modal googling," kicau warganet lain pengguna akun @albert_kristian.
"Itu website Wikipedia jangan malah URL linknya yang disalin go**ok, tapi catatan kaki "reference" di bagian bawah. Definisi etanol kan dikutip dari beberapa buku sama wikipedia. Nah itu yang lo salin," tulis pengguna akun @txtardi.
"Kalo skripsyit lu pake referensi dari Internet, terus dospem nggak terima, jawab aja, "kita menyadur di internet karena representasi masyarakat aja buat naskah akademik RUU larangan minuman beralkohol pake referensi wordpress"," kicau akun @Muhammadislahs.
Baca Juga: Heboh di Twitter, Dalih PPP Jadi Pengusul RUU Larangan Minuman Beralkohol
"Kayanya DPR ini belum nerapin research-based policy (RBP). Kaidah-kaidah akademis belum seluruhnya diakomodasi buat nyusun RUU, alias sumbernya luas mencakup banyak media. Beberapa kementerian udah nerapin RBP buat bikin kajian. Jadi daftar pustaka dan sumber data juga diperhatiin keabsahannya," cuit akun @alfilafilia.
"Yang bikin RUU be like: Apa itu jurnal ilmiah/penelitian dengan batas 5 tahun terakhir kalo ada Wordpress dan Wikipedia," kicau akun @Joonbooster.
Bahkan ada pengguna Twitter yang iseng mengecek tautan yang tertera di daftar pustaka tersebut. Ada dua tautan yang dicoba, ternyata keduanya mati dan tidak bisa diakses.
"Link-nya di-cross check kok pada mati ya," cuit akun @rijalMuh_ sambil mengunggah hasil bidik layar situs yang tidak bisa diakses.
Namun, ada warganet yang merevisi: "Typo harusnya prodibpi bukan prodilopi, mungkin udah ngantuk berat DPR-nya https://prodibpi.wordpress.com/," kicau akun @brooklynbeby.
Berita Terkait
-
Heboh di Twitter, Dalih PPP Jadi Pengusul RUU Larangan Minuman Beralkohol
-
Ramai di Medsos, DPR: RUU Larangan Minuman Beralkohol Belum Diajukan
-
Heboh! Netizen Ramai Koreksi Draf RUU Larangan Minuman Beralkohol
-
DPR Siap Terima Masukan Revisi UU Penanggulangan Bencana
-
Wakil Ketua DPR : Tidak Ada Ketentuan Batas Waktu Penetapan UU
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dirut PSIM Yogyakarta Dapat Kesempatan Belajar di NFL, Satu-satunya dari Indonesia
-
Hadirkan Perumahan Mewah di Tengah Kota Yogyakarta, Nirwana Villas Malioboro Pastikan Legalitas Aman
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana