Scroll untuk membaca artikel
Suwarjono
Sabtu, 13 Juni 2020 | 12:43 WIB
Warga menjemur masker berbahan kain di Kampung Anggur, Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (11/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covdi-19 dr Reisa Broto Asmoro, memberi pesan kepada publik untuk tetap memakai masker selama pandemi virus corona.

Reisa menerangkan orang yang melakukan aktivitas di luar rumah begitu dianjurkan untuk memakai masker, tak sekadar mereka yang sakit.

Hal ini semata-mata bertujuan untuk mencegah penularan virus corona melalui percikan cairan atau droplet.

"Perlu dipahami bahwa virus sifatnya tak kasat mata dan tidak tahu keberadaannya. Apalagi jika berada di lingkungan penuh sesak, maka wajib menggunakan masker," ujar Reisa dalam konferensi pers, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: 10 Masker Kain dengan Desain Unik yang Bikin Susah Nahan Tawa

Sementara untuk jenis masker yang bisa dipakai, kata Reisa, sesuai rekomendasi WHO yakni masker kain yang memiliki tiga lapisan.

"Masker kain yang direkomendasikan adalah masker yang memiliki 3 lapisan kain. Bisa dari katun atau poliester. Masker kain bisa dicuci dan digunakan kembali," imbuhnya,

Kendati begitu, Reisa berpesan penggunaan masker tersebut juga harus diganti dalam durasi tertentu.

"Masker kain wajiab diganti setiap 4 jam sekali. Apabila masker basah atau lembab harus diganti," kata Reisa.

Senada dengan anjuran tersebut, masyarakat diminta untuk membawa beberapa masker sekaligus setiap bepergian lalu dicuci sekembalinya di rumah.

Baca Juga: Dokter Reisa: Masker Kain Direkomendasikan 3 Lapis dan Ganti Tiap 4 Jam

"Penggunaan masker efektif kalau diikuti dengan protokol kesehatan lain," ujar Raisa.

Load More