Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 16 Juni 2020 | 12:51 WIB
Ilustrasi jualan di Instagram. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Jual beli secara daring sudah menjadi salah satu pendapatan yang menjanjikan di masa kini. Kemajuan teknologi dan ketersediaan akses internet semakin memanjakan para penjual maupun pembeli.

Terlebih di tengah wabah seperti sekarang, aktivitas jual beli online diprediksi meningkat lantaran tidak sedikit orang yang lebih memilih membeli kebutuhan secara online dibandingkan mendatangi outlet atau pasar secara langsung.

Namun, tidak jarang, komunikasi yang dilakukan secara daring membuat kedua belah pihak kesulitan melakukan transaksi. Ada pula banyak faktor yang membuat penjual semakin sulit menjual barang dagangannya.

Salah satunya, pembeli yang bebal dan menyebalkan. seperti yang belum lama ini viral di twitter, menghadapi pembeli yang terus menerus menanyakan hal yang sama berulang-ulang, penjual akhirnya tak bisa menahan emosi dan balik naik pitam.

Baca Juga: Kasus Suap Nurhadi, Sepatu dan Tas Mewah Disita KPK

Dalam jepretan layar yang diunggah akun @txtdarionlshop, menunjukkan percakapan penjual dan pembeli di aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Awal mulanya, pembeli menanyakan apakah bisa COD atau ketemu secara langsung untuk transaksi. Karena penjual berada di Semarang, maka cod hanya bisa dilakukan di kota yang sama.

Si penjual lantas menanyakan apakah bisa cod di Madura, jelas saja penjual tidak bisa melakukan cod di lokasi tersebut. Namun, di hari selanjutnya, calon pembeli tersebut kembali menanyakan hal yang sama. Jawaban dari penjual-pun tetap sama.

Tidak hanya terjadi dua kali, customer tersebut kembali mengulang pertanyaannya hingga empat kali. Hingga penjual hanya menjawab dengan jepretan layar percakapan mereka sebelumnya.

"Wkwk mbuh kak. SEMUA PRODUK HANYA BISA COD SEMARANG. MAU TANYA BERAPA KALI LAGI," tulisnya dalam percakapan tersebut.

Baca Juga: Akun Twitter Pertama yang Serang Bintang Emon Punya Follower Kurang dari 10

Meski mengundang tawa, beberapa netizen ada yang menyangka terdapat salah komunikasi antara penjual dengan calon pembeli tersebut.

Load More