SuaraJogja.id - Pemda DIY belum merencanakan untuk kembali membuka sekolah dalam waktu dekat ini. Sebab, seperti diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, saat ini DIY belum termasuk zona hijau.
“Gubernur sudah bilang, sekolah dibuka paling akhir,” ujarnya, dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, Selasa (16/6/2020).
Pada tahun ajaran baru Juli nanti, pihaknya juga masih akan tetap memberlakukan kegiatan belajar mengajar atau KBM online. Sebab itu, ia meminta Dinas Pendidikan di kabupaten dan kota untuk lebih fokus pada bagaimana agar pembelajaran online berjalan efektif.
Kendati demikian, ia mengakui pembelajaran online memang belum seefektif pembelajaran tatap muka. Namun, dengan berbagai media yang ada saat ini, menurut Aji, sistem online memungkinkan apa yang tidak bisa dilakukan secara tatap muka.
Ia mencontohkan, rapat secara online memungkinkan peserta rapat hingga ratusan. Hal ini tentu sulit dilakukan pada rapat secara tatap muka.
“Apalagi sekolah paling cuma 40 siswa, bisa pakai Zoom atau aplikasi lainnya yang gratis,” kata Aji.
Sementara, untuk sistem sif yang telah direncanakan bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dipkora) DIY, ia menegaskan, hal tersebut masih bersifat rencana seandainya pembelajaran tatap muka sudah memungkinkan, di mana itu merupakan opsi yang belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
“Di Indonesia kan baru enam persen daerah yang sudah masuk dalam zona hijau. DIY tidak masuk di situ. Kalau Menteri saja bilang tidak, ya kita jangan memaksakan. Di samping itu sejak awal kita memang belum akan membuka sekolah,” jelas Aji.
Baca Juga: Ngeri! Ribuan Murid Sekolah di Afrika Selatan Positif Terinfeksi Corona
Berita Terkait
-
Tahun Ajaran Baru Mulai, Ketua DPR : Protokol Kesehatan Tetap Diperhatikan
-
Sekolah yang Ingin Buka Harus Berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19
-
SMA di Banten Belajar di Rumah Sampai Desember, Masuk Sekolah Januari 2021
-
Belajar di Masa Pandemi, Siswa di Kelas Harus Berjarak 1,5 Meter
-
Panduan Belajar Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Sekolah di Masa Pandemi
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo