SuaraJogja.id - Terapis pijat plus Oktavia Widiawati (24) alias Monic tewas di tangan Yusron Virlanda (20), mahasiswa yang menyewa jasanya. Pembunuhan terhadap Monic, yang kemudian menjadi kasus mayat dalam kardus, terjadi pada Selasa (16/6/2020) di Lidah Kulon RT3/RW2 Nomor 20, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Lokasi kejadian tak lain adalah tempat tinggal pelaku. Ia pun telah ditangkap di Mojokerto oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Petugas menjelaskan bahwa motif pelaku membunuh korban karena kesal tak dilayani penuh. Selain itu, korban juga disebut sempat mengancam dengan berteriak agar warga tahu.
“Pelaku langsung bisa kita amankan dan diperiksa untuk melengkapi berkas perkara. Motifnya karena pelaku mengaku bahwa korban kesal tak dapat pelayanan memuaskan, sehingga pelaku mengambil jalan pintas dengan melakukan pembunuhan,” Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo saat gelar perkara di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (17/6/2020).
Menurut pengakuan pelaku sendiri, ia melakukan aksi pembunuhan ini karena kesal dan diancam. Ia menghabisi korban dengan menggunakan sebilah pisau belati. Kemudian tangan kiri dan kaki kanan korban ia bakar.
Di tengah aksinya, ia tiba-tiba merasa kasihan kepada korban lalu menghentikannya sampai akhirnya tubuh korban ia taruh ke dalam kardus bekas kulkas. Pelaku juga mengaku mengenal korban melalui aplikasi Facebook dan negosiasi pelayanan pijat plus.
“Saya booking dia [korban] dengan harga Rp900 ribu pelayanan penuh. Perjanjiannya saya dipijat 1 jam 30 menit plus full servis. Tapi pijat baru 40 menit dia minta saya dilayani plus-plus. Baru oral eh berhenti dan minta uang bayaran sama tips Rp300 ribu lalu mengancam teriak. Ya saya bekap mulutnya, eh dia teriak makin kencang. Sampai akhirnya dia saya tusuk tiga sampai empat kali di bagian leher dan saya bakar,” terang pelaku, dikutip dari BeritaJatim.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Menurut hasil identifikasi fisik, korban mengalami luka bakar pada kaki kanan yang sudah hitam dan tangan kiri yang memar merah. Korban dibakar pelaku menggunakan kompor portabel.
“Benar korban terdapat luka bakar pada kaki dan tangannya. Menurut keterangan pelaku, korban ini dibakar menggunakan kompor portabel. Selain itu korban juga terdapat luka tusuk,” jelas Hartoyo.
Baca Juga: Mahasiswa Bayar Pijat Plus Pakai Uang Kuliah, Kemudian Dibunuh dan Dibakar
Lebih lanjut Hartoyo menjelaskan, kasus pembunuhan yang juga pembakaran ini tergolong sadis. Dalam keadaan sudah tak berdaya, korban juga dimasukkan ke dalam kardus kulkas bekas.
Berita Terkait
-
Bunuh dan Bakar PSK, Mahasiswa: Baru Oral Sudah Berhenti dan Minta Uang
-
Pembunuh Terapis yang Mayatnya dalam Kardus Ditangkap, karena Duit Tip
-
Monic Dibunuh karena Tolak Pelanggannya yang Minta Tambah di Ranjang
-
Wanita yang Tewas Dimasukkan ke Kardus Ternyata Terapis Pijat Panggilan
-
Mayat Dalam Kardus, Janda Bunuh Wanita Muda di Rumah Sendiri dengan Sadis
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus