SuaraJogja.id - Tagar #UniversitasPancenNdlogok sempat menjadi trending di jagad twitter pada Senin (22/6/2020). Pada Selasa (23/6/2020), gerakan tersebut diikuti dengan munculnya rencana 'Gruduk Kampus' ke sejumlah kampus swasta di DIY, yang diduga diinisiasi oleh para aktivis #GejayanMemanggil.
Belakangan diketahui, kedua aksi tersebut merupakan cara mahasiswa menyuarakan tuntutan mereka agar Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri diturunkan selama masa pandemi COVID-19.
Menyikapi hal itu, Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Irchas Effendi menegaskan, universitas setempat telah mengeluarkan peraturan rektor mengenai pengurangan UKT di masa pandemi.
"Tentu referensi kami kalau yang dulu Permenristek 29/2011, yang sekarang kan keluar Permendikbud 25/2020 ya. Tapi intinya di kami, untuk mahasiswa atau orangtua yang membiayai kalau terkena dampak, ya akan kami turunkan secara proporsional," ungkapnya, Selasa (23/6/2020).
Baca Juga: Rindu Naik Gunung? Ini Pesan APGI Bagi yang Ingin Wisata di Masa New Normal
Terkait ramainya kicauan gugatan UKT UPN Veteran Yogyakarta di twitter, Irchas menuturkan universitas tetap berpegang pada prinsip. Sesuai arahan dari Kemendikbud, akan ada pengalihan penggunaan anggaran.
"Jadi kalau misalnya anggaran dikeluarkan waktu kuliah luring, misal bahan praktikum dan lainnya, yang tidak dilaksanakan, kan dialihkan untuk biaya misalnya kuota, dukungan paket data untuk mahasiswa. Jadi inikan pengalihan biaya kuliah luring, untuk mendukung biaya perkuliahan berbasis daring," sebutnya.
Beberapa cuitan menyampaikan adanya keluhan atas uang mahasiswa yang 'terbayarkan sia-sia' karena selama kuliah daring tidak menggunakan fasilitas kampus.
"Kalau yang kuliah teori semua berbasis daring, karena tidak diizinkan. Selanjutnya praktikum itu memang diprioritaskan untuk yang sedapat mungkin daring. Tapi kalau memang ada tugas yang bisa dilaksanakan di kampus secara terbatas sekali ya bisa aja. Tapi kan sangat dibatasi, kalau terpaksa saja. Tapi kalau bisa berbasis daring ya daring. Sebenarnya kan kami kan punya fase-fase ya. Masing-masing perlakuannya berbeda," ungkapnya.
Ia juga menuturkan, pihaknya tidak bisa melanggar aturan-aturan dari atas. Namun, jika ada payung hukum yang mengatur maka ia mengaku akan melaksanakan dengan transparan. Menurutnya, UPN Veteran Yogyakarta telah mempunyai fasilitas dan informasi perihal tata laksana mengajukan penurunan UKT.
Baca Juga: Menko Polhukam Minta Bawaslu Bawa Sengketa Pelanggaran Pemilu ke Pengadilan
Salah satunya, untuk skripsi yang terhenti karena pandemi akan dibebaskan biaya. Selain itu, ada potongan 50 persen bagi mahasiswa diatas semester 8.
Berita Terkait
-
Rektor USU Dilaporkan Tim Edy-Hasan ke Bawaslu, Diduga Atur Kemenangan Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024
-
Hemat Bayar UKT/SPP Pakai BRImo, Ada Cashback dan Promo Menarik!
-
Blak-blakan Wamendikti Stella Christie: UKT Belum Ideal, Golongan Menengah Dominasi Penerima Subsidi
-
Terlupakan! Kisah Pejuang Sumpah Pemuda yang Jadi Rektor Unhas dan Menteri
-
Dear Pak Jokowi, Niat Baik Subsidi Silang UKT Malah Berujung Timpang
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan