SuaraJogja.id - Sejak Januari hingga kini, Dinas Kesehatan mencatat ada 878 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Gunungkidul.
"Kasus DBD puncaknya terjadi pada Februari dan Maret, yang mencapai 268 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunung Kidul Sumitro, Rabu (24/6/2020).
sumitro menyebut, kasus DBD tersebar di sejumlah wilayah kecamatan termasuk Karangmojo, Ponjong, Wonosari, dan Patuk.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak memberi ruang untuk nyamuk berkembang biak. Kemudian, melaksankan pencegahan penularan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
"Ada kecenderungan warga memberi ruang nyamuk untuk berkembang biak. Kami berharap ada gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), sehingga tidak ada jentik nyamuk yang berkembangbiak," ujarnya kepada Antara.
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty juga menyampaikan, masyarakat patut terus mengupayakan pencegahan penyebaran DBD meski saat ini wabah virus corona belum usai.
"Untuk itu upaya antisipasi paling awal adalah PSN," ujarnya.
Dewi menjelaskan, nyamuk Aedes biasanya muncul pada pagi hari pukul 08.00 sampai 10.00 serta sore hari pukul 15.00 WIB hingga 16.00. Agar menghindari gigitan nyamuk di waktu-waktu tersebut, ia menyarankan masyarakat mengoleskan obat nyamuk oles atau obat nyamuk lain di waktu tersebut.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk kembali menggiatkan kegiatan PSN dengan mengubur, menguras, dan menutup tempat-tempat yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: PBSI Home Tournament Jadi Percontohan Kompetisi di Era New Normal
"Pencegahan DBD juga menjadi tanggung jawab semua pihak. Mari kita galakkan gerakan PSN dan 3M," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Fogging Jarang Dilakukan Meski Potensi DBD Meningkat, Ini Kata Dinkes Jogja
-
Masyarakat Diminta Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Untuk Cegah DBD
-
Sama-Sama Demam, Begini Cara Bedakan Gejala Covid-19 dan DBD
-
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 Berisiko Terinfeksi DBD, Ini Penyebabnya
-
Virus Corona Belum Usai, Dinkes Bantul Minta Warga Waspada DBD
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya
-
Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan