SuaraJogja.id - Kematian mendadak ketika masyarakat bersepeda di tengah pandemi covid-19 mendapat perhatian sejumlah ahli kesehatan.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga sebagai dokter kesehatan, dr. Rustamaji, M.Kes menanggapi hal tersebut. Dianjurkannya berolahraga menggunakan masker juga mempengaruhi oksigen yang dihirup manusia.
"Olahraga tentu sangat penting dilakukan saat situasi seperti ini untuk menguatkan imun. Namun masyarakat juga harus menggunakan masker untuk menjaga agar tidak menyebarkan droplet atau sampai terkena droplet dari orang lain," kata Rustamaji dihubungi wartawan, Senin (29/6/2020).
Ia menjelaskan asupan oksigen jelas berkurang ketika berolahrag menggunakan masker. Maka dari itu masyarakat yang berencana berolahraga lebih baik membatasi porsi olahraga.
"Jadi tidak perlu memforsir, contoh sebelumnya bisa bersepeda hingga ke wilayah Pakem (Sleman). Nah saat ini dikurangi separuhnya," kata dia.
Rustamaji menekankan kepada masyarakat yang memilih berolahraga sepeda agar memperhatikan apakah memiliki penyakit penyerta. Masyarakat khususnya kaum tua harus konsultasi olahraga apa yang sesuai dengan dokter.
"Jadi perlu diketahui apakah punya penyakit penyerta. Lalu ketika ada faktor penyerta yang berbahaya seperti sakit jantung, pembuluh vaskuler, hipertensi, karena saat olahraga kebutuhan oksigen kan meningkat. Mengedarkan oksigen itu akan sedikit bermasalah," terang dia.
Terkait kebanyakan masyarakat yang berolahraga dengan menggunakan masker, Rustamaji memberi tips saat mulai kelelahan, masker bisa dibuka sedikit. Namun setelah menghirup nafas panjang masker harus menutup hidung dan mulut kembali.
"Bisa dibuka sedikit maskernya ketika nafas mulai sedikit tersengal. Tapi perlu diingat saat bersepeda jarak juga diperhatikan, bisa dibuat 10-20 meter dari pesepeda yang lain," jelas dia.
Baca Juga: Rapat Terinterupsi Pengumuman: Ada 10 Orang Positif Corona di Gedung DPR
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan olahraga setelah lama tak beraktivitas untuk memperhatikan kecepatan saat berolahraga.
"Misal mereka memutuskan bersepeda, maka kecepatannya perlu diperhatikan. Tidak perlu cepat-cepat, termasuk memperhatikan jalur yang akan dipilih. Meskipun jalur tanjakan sangat digandrungi pesepeda, sebaiknya perlu diperhatikan lebih baik lagi agar tak terjadi hal yang tak diinginkan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan seorang anggota polisi dinyatakan meninggal karena kelelahan saat bersepeda di wilayah, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman, Minggu (28/6/2020) pagi.
Pria 54 tahun yang menjadi anggota Satuan Sabhara Polsek Turi, Aiptu Sutriyanta ini diketahui memiliki penyakit jantung dan gagal ginjal. Saat ini jenazah telah dimakamkan di TPU wilayah Bangunkerto, Turi.
Berita Terkait
-
Gegara Covid-19, Pedangdut Reza Zakarya Rugi Hampir Rp 4 Miliar
-
New Normal, Pemkot Sukabumi Terapkan Sekolah Sistem Shift 3 Hari Seminggu
-
Sepedaan Yuk! Ini Jalur Gowes di Jogja dengan Pemandangan Alam nan Sejuk
-
Robbie Fowler Tinggalkan Brisbane Roar
-
Lonjakan Kasus Baru Penderita Covid-19 di AS Resahkan Para Pelaku Usaha
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Dinamika Mengejutkan di Sekolah Rakyat: Dari Rindu Rumah Hingga Rehabilitasi Kecanduan Rokok
-
Proyek Tol Jogja-Solo Sentuh Ring Road Kronggahan, Bagaimana Dampaknya ke Lalu Lintas?
-
Bansos Kulon Progo Bocor? Modus Judi Online Terungkap, NIK Penerima Disalahgunakan
-
Dari Irigasi Kumuh ke Jalur Rafting: Gerakan Pemuda Sleman di Selokan Mataram Ini Inspiratif
-
Sultan HB X Tak Mau Komentari Figur Menteri, Tapi Ungkap Satu Harapan Ini untuk Prabowo