Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 03 Juli 2020 | 17:35 WIB
Foto cantik Soimah yang masuk bursa bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Bantul 2020. [@showimah / Instagram]

SuaraJogja.id - Sosok pesinden, Soimah nyatanya tak meraih kesuksesan yang saat ini didapat dengan mudah. Ia mengaku pernah dibayar murah seharga nasi bungkus saat manggung semalam suntuk.

Hal tersebut diungkapkan Soimah saat ngobrol bareng bersama komika Dodit Mulyanto yang menyambangi rumahnya di kawasan Bantul.

Lewat channel Youtube Dodit, pesinden yang sempat masuk bursa calon bupati di Pilkada Bantul 2020 tersebut mengaku bahwa sebelum dikenal seperti sekarang, bayarannya saat manggung tak seberapa.

Ia menyebut dahulu saat awal meniti karier, tiap kali ikut manggung bayaran yang diterimanya tak lebih dari Rp20 ribu. Bahkan dalam satu momen ia pernah cuma dibayar Rp10 ribu padahal untuk acara semalam suntuk.

Baca Juga: Girang Lihat Hasil Panen, Bupati Bantul Borong Bawang Merah Hingga Rp1 Juta

"Dulu itu bayaran ya sekitar Rp15 ribu tiap manggung naiknya Rp5 ribu gitu terus. Pernah waktu itu ikut nyinden wayang semalam suntuk cuma dibayar Rp10 ribu," ungkapnya.

Lebih jauh pesinden yang baru saja mengeluarkan single bertajuk "Jagad Anyar Kang Dumadi" tersebut bercerita tentang awal sebelum akhirnya nyemplung menjadi seniman.

Ia berkisah setelah lulus SMP tahun 1995 kemudian pindah ke Jogja dan sekolah di SMKI atau sekarang sudah menjadi SMK 1 Kasihan Bantul mengambil jurusan karawitan.

Dari situ, bakat vokalnya sebagai pesinden mulai terasah. Ia kemudian melanjutkan kuliah di ISI Yogyakarta, tetapi tidak sampai selesai.

"Dulu ngga bisa sampai selesai karena udah sibuk cari duit banyak job manggung. Manggung pertama itu di TVRI kemudian sempat jadi presenter acara daerah di TV lokal Jogja sekitar 3 tahun lah, bayarannya ya Rp50 ribu waktu itu," bebernya.

Baca Juga: Jalan di Bantul Ambles, Diduga karena Kebocoran Gorong-Gorong

Load More