SuaraJogja.id - Seorang petugas kebersihan gerbong KRL Jakarta-Bogor, Mujenih, enggan mengambil uang Rp 500 juta yang ditemukan di gerbong KRL. Alasannya: itu bukan miliknya dan bukan haknya.
Penemuan uang Rp 500 juta di gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) milik penumpang viral di media sosial. Penemunya adalah petugas kebersihan kereta bernama Mujenih (30).
Saat itu, Mujenih bertugas membersihkan gerbong kereta dari arah Jakarta di Stasiun Bogor, pada Senin (6/7/2020). Awalnya, petugas keamanan yang mengabarkan adanya temuan plastik hitam di bawah kursi prioritas.
"Awalnya, petugas keamanan bilang ke saya, 'Itu ada plastik hitam di bawah kursi prioritas tolong dibersihkan,'" kata Mujenih kepada Suara. com, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Mujenih Tak Mau Ambil Uang Rp 500 Juta di KRL: Bukan Hak Saya
Saat itu, sebelum mengambil plastik hitam yang isinya uang, Mujenih sempat tendang-tendang plastik hitam itu yang dikira sampah.
"Saya kira sampah, saya tendang-tendang kok keras. Pas saya buka ikatan plastik (di) dalam uang lembaran Rp 100 ribu, " ulas dia.
Namun saat itu juga Mujenih mengaku tidak merasa kaget dan biasa saja melihat uang ratusan juta tersebut.
"Biasa saja, saya lihat itu isinya uang. Saya langsung berikan ke kantor Stasiun Bogor," kata dia.
Namun ketika ditanya alasan diserahkan ke kantor Stasiun Bogor, Mujenih mengaku bahwa uang ratusan juta yang diperkirakan totalnya Rp 500 juta yang ditemukan itu bukan miliknya.
Baca Juga: Mujenih Temukan Uang Rp 500 Juta di KRL Jakarta-Bogor Sempat Dikira Sampah
"Ketika lihat uang, saya merasa itu bukan hak saya. Langsung kembalikan ke pihak Stasiun Bogor. Pas lihat biasa saja, kecuali dibagi (ya) kaget. Gak nyangka uang dalamnya," tutur pria berusia 30 tahun itu.
Setelah diserahkan ke pihak kantor Stasiun Bogor, semua staf pun kaget atas penemuan uang ratusan juta.
Bahkan kata Mujenih, penemuan uang ratusan juta itu jadi penemuan terbesar di Stasiun Bogor selama ini.
"Atasan kaget, karena penemuan uang di kereta sampai Rp 500 juta. Bisa dibilang terbesar selama di Stasiun Bogor. Paling besar pernah Rp 50 juta ditemukan, " ujarnya.
Lebih lanjut, Mujenih mengatakan, usai diserahkan, selang 10 menit ada orang yang mencari uang di gerbong kereta. Ketika itu, orang itu menanyakan ke petugas kebersihan yang merupakan teman Mujenih.
"Teman saya ketemu orang yang sedang nyari uang, katanya ketinggalan di kereta jalur 4. Padahal saya nemu di jalur 5. Teman saya langsung kontak saya dan saya langsung mempersilakan orang itu masuk ke dalam kantor Stasiun Bogor," kata dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mujenih Tak Mau Ambil Uang Rp 500 Juta di KRL: Bukan Hak Saya
-
Mujenih Temukan Uang Rp 500 Juta di KRL Jakarta-Bogor Sempat Dikira Sampah
-
Ini Mujenih, Petugas Kebersihan Jujur Temukan Duit Rp 500 Juta di KRL
-
Petugas Kebersihan Jujur Kembalikan Duit Rp 500 Juta di Gerbong KRL Bogor
-
Trauma Disiram Cairan Diduga Sperma, 2 Caddy Golf Kini Takut Ditemui Orang
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia