SuaraJogja.id - Meninggalnya mahasiswa di kamar indekos mengejutkan warga Sapen, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta. Mahasiswa S1 Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Minggu (12/7/2020) pukul 07.30 WIB.
Mahasiswa berinisial PA (24) itu diuga meninggal akibat serangan jantung yang selama ini ia derita. Menurut penjelasan Kapolsek Gondokusuman Kompol Bonifasius Slamet, sebelum meninggal dunia, korban diduga sempat kejang-kejang.
"Korban diduga mengembuskan napas terakhir karena penyakit jantung yang dideritanya. Korban meninggal di kamar indekos temannya yang berada di Sapen, Demangan, Gondokusuman," ujar Boni, Senin (13/7/2020).
Lebih lanjut, dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, korban merupakan mahasiswa yang berasal dari Pekanbaru, Riau. Di Jogja, ia tinggal di sebuah asrama di Jalan Karangmojo RT 1 RW 1 Tamanmartani, Kalasan, Sleman.
Baca Juga: Risiko Serangan Jantung Meningkat di Musim Dingin, Ini Temuan Peneliti!
"Korban sendiri merupakan mahasiswa UII tingkat akhir. Almarhum mengambil jurusan informatika," imbuh Boni.
Kronologi meninggalnya PA di sebuah indekos bermula ketika PA datang ke tempat kos temannya yang bernama Sulastri (23). Sesampainya di kos temannya, PA izin untuk tidur.
Pada pukul sekitar 03.40, PA beranjak dari kasur hendak melaksanakan ibadah salat Isya. Namun saat itu, PA mengaku sakit dan tidak bisa berdiri.
"Tidak lama setelah ia mengeluhkan sakit, PA justru kejang-kejang hingga ia akhirnya tidak sadarkan diri," sambung Boni.
Teman korban sontak menelepon dokter melalui nomor darurat yang ia miliki. Kemudian, pada sekitar pukul 04.45 WIB, empat dokter datang ke kamar indekos di mana PA tergeletak tak sadarkan diri. Kemudian, sejumlah dokter tersebut melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Baca Juga: Kaitannya Erat, Waspadai Sesak Napas sebagai Gejala Serangan Jantung!
"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, diduga kematian PA dilatarbelakangi oleh sakit jantung, polisi juga sudah menelepon keluarga korban," ungkap Boni.
Berita Terkait
-
Kronologi Meriam Bellina Kena Serangan Jantung: Alami Masa Kritis, Tangisnya Pecah
-
Gejala Nyeri Dada Akibat Anxiety: Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?
-
Jangan Sampai Lebaran Terakhir, Tips Ampuh Cegah Serangan Jantung Saat Mudik & Liburan
-
Binaragawati 20 Tahun Meninggal Mendadak di Festival Olahraga AS, Pelatih Ungkap 'Kesalahan Besar'
-
Pemanis Buatan Picu Serangan Jantung dan Stroke? Ini Hasil Studi Terbaru
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital