Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 15 Juli 2020 | 19:10 WIB
Suster Mariati tengah menyiapkan makanan gratis bagi mahasiswa terdampak corona, Rabu (15/7/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Akhirnya ada bantuan dana dan juga bahan makanan untuk menjalankan aksi sosial ini. Tiap pekannya saya membuat laporan kepada donatur terhadap aktivitas pembagian nasi gratis tersebut," kata Mariati.

Tidak hanya soal memberi, wanita yang ditahbiskan sebagai Suster pada 1990 ini juga menerapkan berbagi secukupnya dan berhemat. Pasalnya, jika makanan yang dibuat terlalu berlebihan, hal itu tentu merugikan orang yang seharusnya mendapat hak untuk menerima.

"Jadi kami buat sebuah grup WhatsApp yang berisi mahasiswa indekos. Jadi sehari sebelum makanan ini dibuat, mereka mendaftar terlebih dahulu di grup. Kami ingin mengajarkan mereka untuk disiplin dan juga berbagi dengan cara yang baik," kata dia.

Suster Mariati juga menerapkan prinsip untuk berhemat. Donasi yang dia terima dia belanjakan sesuai kebutuhan mahasiswa yang mendaftar.

Baca Juga: Pemotor Tewas Tabrak Truk di Sleman, Warga Sebut Truk Minim Tanda Berhenti

"Donasi ini kan harapannya bisa digunakan untuk hari-hari selanjutnya. Sehingga tidak dihabiskan saat itu juga, tapi bisa dihemat untuk hari lain. Maka ini perlu kami contohkan kepada mahasiswa dan juga relawan yang ada di sini," ungkapnya.

Syantikara Youth Center diketahui berfokus pada kegiatan remaja dan pemuda. Namun tak seluruhnya menyasar kelompok masyarakat tersebut, lansiapun juga menjadi sasaran dari unit sosial di bawah Yayasan Syantikara itu.

"Kami bergerak di bidang sosial. Apalagi di tengah wabah seperti ini banyak hal yang perlu kami lakukan. Artinya kami berupaya untuk memberi manfaat untuk bangsa termasuk anak muda yang nantinya akan memimpin bangsa ini dengan berbagai ilmu, baik rohani dan keterampilan," jelas dia. 

Seorang relawan asal Nias, Sumatera Utara, Joni mengaku tak hanya mendapat ilmu dan keterampilan di Syantikara. Pria 20 tahun ini juga belajar bagaimana menjaga perilaku dan menghargai orang lain.

"Banyak hal yang saya dapat selama tiga bulan di sini. Terutama tumbuh rasa peduli dan menghargai orang lain. Dari sini juga saya bisa menghargai diri saya sendiri sebagai pemuda. Tentunya harus bisa bermanfaat untuk masyarakat, minimal di lingkungan tempat kita tinggal," kata Joni.

Baca Juga: Tabrak Truk Tronton di Ring Road Utara Sleman, Pengendara Motor Tewas

Load More