SuaraJogja.id - Seorang artis dan presenter Indonesia, Fina Phillipe menuliskan curhatannya di Twitter. Ia mengaku kerap mendapatkan komentar berbentuk kekerasan seksual dari para pengikutnya di Instagram.
Melalui akun Twitter pribadinya @lafinaa, ia mengaku lelah menanggapi para pengikut pria yang kerap mengirimkan pesan maupun komentar berbau asusila yang membuatnya tidak nyaman.
Bahkan, fotonya saat mengikuti kompetisi olahraga bela diri turut mendapatkan komentar yang berbau pelecehan seksual. Selain dikenal sebagai presenter yang cantik dan pintar, gadis keturunan Philipina ini juga piawai dalam olaharaga beladiri.
"Komennya malah kayak gini! Gue lagi tanding hidup dan matilah kasarnya, habis tanding gue posting foto gue, yang komen malah bikin gue naik darah!," tulis Fina menyertakan contoh komentar berbau seksual.
Fina juga menyampaikan agar pengikut akun media sosialnya tidak melakukan hal yang sama. Selain komentar dan pesan tidak senonoh, Fina juga kerap mendapatkan kiriman foto alat kelamin pria di akun media sosialnya.
Ia mengatakan bahwa setiap hari baik koemntar maupun kotak pesan di media sosialnya selalu dipenuhi kata-kata yang tidak pantas. Fina merasa sedih karena merasa unggahannya sendiri tidak menunjukkan hal yang dapat memancing hawa nafsu.
"Buat perempuan-perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual juga, tetap semangat juga ya! Kita lawan! Kalau didiemin mulu juga keenakan gak ilang-ilang, nanti jadi kebiasaan, bahkan sampai sekarang masih banyak yang berusaha normalize hal tersebut.. Mari kita lawan! Dan semoga terwujud #SahkanRUUPKS!," tulis Fina.
Tidak hanya menyampaikan keluh kesahnya, Fina juga mengajak seluruh wanita yang pernah menjadi korban pelecehan seksual untuk ikut bersuara. Agar kejadian tidak menyenangkan tersebut dapat segera diakhiri dan tidk terulang kembali.
Terdapat 12,5 ribu pengguna Twitter yang menekan tombol suka pada unggahan Fina. Lima ribu orang meretweet dan ada 700 lebih komentar yang membalas curhatan Fina. Tidak sedikit yang memberika dukungan, namun masih ada juga warganet yang merasa curhatan Fina bukanlah sebuah masalah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Rabu 22 Juli 2020
"Urgensi buat kami apa sehingga anda curhat tentang keluhan ig anda di sini. Namanya bersosial media dimanapun platformnya tetap saja akan orang-orang mesum," komentar akun @Safirudinl.
"Ini alasannya kenapa aku bersyukur aku ga cantik...plus, takutnya kalau aku jadi cantik bakal kayak begini. Serius, orang-orang seperti itu memiliki masalah mental. Jangan pernah biarkan mereka punya pacar atau anak kecuali mereka benar-benar siap," tulis akun @DewinaFatin.
Sementara akun @_E10000 mencoba memberi saran dengan berkomentar, "Ajak ketemuan orang kaya begitu di tempat latihan, tanding di matras, setelah aba-aba wasit, banting langsung kunci, nikmati momen dia 'minta ampun'. Bikin keseleo dikit gak apa-apalah, buat pelajaran dia,"
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Banjir Merenggut Sawah dan Rumah, Mahasiswa Sumatera dan Aceh di Jogja Berjuang Bertahan Hidup
-
3.000 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Nataru, Siagakan 20 Pos Operasi Lilin Progo 2025
-
Lewat Jalan Sehat, BRI Group Himpun Dana Kemanusiaan untuk Pemulihan Sumatra
-
4 Link Saldo DANA Kaget Bisa Bikin Wisata Akhir Tahun Makin Cuan!
-
Punggung Ibu, Punggung Keluarga: Kisah Buruh Gendong Menggendong Asa di Jantung Pasar Beringharjo