SuaraJogja.id - Seorang artis dan presenter Indonesia, Fina Phillipe menuliskan curhatannya di Twitter. Ia mengaku kerap mendapatkan komentar berbentuk kekerasan seksual dari para pengikutnya di Instagram.
Melalui akun Twitter pribadinya @lafinaa, ia mengaku lelah menanggapi para pengikut pria yang kerap mengirimkan pesan maupun komentar berbau asusila yang membuatnya tidak nyaman.
Bahkan, fotonya saat mengikuti kompetisi olahraga bela diri turut mendapatkan komentar yang berbau pelecehan seksual. Selain dikenal sebagai presenter yang cantik dan pintar, gadis keturunan Philipina ini juga piawai dalam olaharaga beladiri.
"Komennya malah kayak gini! Gue lagi tanding hidup dan matilah kasarnya, habis tanding gue posting foto gue, yang komen malah bikin gue naik darah!," tulis Fina menyertakan contoh komentar berbau seksual.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Rabu 22 Juli 2020
Fina juga menyampaikan agar pengikut akun media sosialnya tidak melakukan hal yang sama. Selain komentar dan pesan tidak senonoh, Fina juga kerap mendapatkan kiriman foto alat kelamin pria di akun media sosialnya.
Ia mengatakan bahwa setiap hari baik koemntar maupun kotak pesan di media sosialnya selalu dipenuhi kata-kata yang tidak pantas. Fina merasa sedih karena merasa unggahannya sendiri tidak menunjukkan hal yang dapat memancing hawa nafsu.
"Buat perempuan-perempuan yang pernah mengalami pelecehan seksual juga, tetap semangat juga ya! Kita lawan! Kalau didiemin mulu juga keenakan gak ilang-ilang, nanti jadi kebiasaan, bahkan sampai sekarang masih banyak yang berusaha normalize hal tersebut.. Mari kita lawan! Dan semoga terwujud #SahkanRUUPKS!," tulis Fina.
Tidak hanya menyampaikan keluh kesahnya, Fina juga mengajak seluruh wanita yang pernah menjadi korban pelecehan seksual untuk ikut bersuara. Agar kejadian tidak menyenangkan tersebut dapat segera diakhiri dan tidk terulang kembali.
Terdapat 12,5 ribu pengguna Twitter yang menekan tombol suka pada unggahan Fina. Lima ribu orang meretweet dan ada 700 lebih komentar yang membalas curhatan Fina. Tidak sedikit yang memberika dukungan, namun masih ada juga warganet yang merasa curhatan Fina bukanlah sebuah masalah.
Baca Juga: Terdampak Pandemi, 59 Persen Pelaku UMKM di Jogja Mati Suri
"Urgensi buat kami apa sehingga anda curhat tentang keluhan ig anda di sini. Namanya bersosial media dimanapun platformnya tetap saja akan orang-orang mesum," komentar akun @Safirudinl.
Berita Terkait
-
KemenPPPA Ingatkan Bahaya Pelecehan Seksual Gunakan AI Ancam Perempuan
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo