Hari berikutnya, Fikri kemudian melaksanakan perintah Gilang di kediaman temannya. Mereka diminta saling bergantian untuk mengikat dan membungkus satu sama lain. Selama proses tersebut, Fikri diminta untuk mengirimkan foto dan video proses pengikatan dan pembungkusan dirinya.
Fikri dibungkus selama 3 jam, sejak pukul 10:00 WIB hingga pukul 13:06 WIB. Ia mengaku marah kepada pelaku namun dijawab dengan candaan bahwa pelaku ingin memeluknya. Pelaku juga menanyakan apakah Fikri merasa lebih nyaman setelah diikat dan dibungkus dengan jarik.
Setalah itu, pelaku meminta korban ganti mengikat temannya. Bahkan ketika pelaku mengetahui bahwa ada teman lainnya yang datang, Gilang mengatakan teman yang lain tersebut juga sesuai untuk diikat dan dibungkus. Selain itu, pelaku juga menganggap bahwa video pembungkusan Fikri salah dan harus diulang.
"Dia juga minta gue buat bikin reaksi yang dibikin-bikin gitulah intinya. Agak menolak juga sih sebenarnya gue, tapi mengulang itu urusan nantilah. Sekarang tinggal temen gue dulu yg dibungkus," tulisnya.
Baca Juga: Doni Monardo Sebut Idul Adha Momen Berbagi Untuk Korban PHK Pandemi Corona
Disitu, Fikri mulai diberikan arahan dan sempat salah sekitar delapan kali. Ia juga diminta menutup mata dan mulut temannya dengan lakban, lalu ke seluruh badan. Setelahnya pelaku mengirimkan foto Fikri saat dilakban sebelumnya dan menyebut korban terlihat tampan.
Saat temannya dilakban, korban mengaku haus dan sesak nafas. Merasa kasian, Fikri meminta pelaku mengijinkan rekannya melepas ikatan dan minum. Namun, pelaku memaksa agar jangan membuka ikatan korban. Gilang bahkan mengancam jika penyakit vertigonya bisa kambuh dan dia akan bunuh diri.
Terus mendapatkan ancaman dari pelaku, Fikri kemudian marah dan menolak melanjutkan membungkus temannya. Ia menceritakan bahwa pelaku menangis ketika ia marah dan menutup telfon dari pelaku. Selanjutnya Fikri terus menolak panggilan masuk dari pelaku.
Gilang mengatakan bahwa ia gemetaran dan menangis, ia juga memohon agar Fikri tidak menekannya dan menuntut korban untuk meminta maaf. Karena merasa kasian melihat pelaku, Fikri kemudian mengalah untuk menyampaikan permintaan maaf.
Pelaku akhinya mengalah untuk tidak meminta rekan Fikri dibungkus. Namun meminta agar Fikri mengulang video pembungkusannya. Fikri menolak dengan alasan rumahnya jauh dan waktu sudah semakin sore. Setelah peristiwa itu pelaku masih meminta agar Fikri tidak menyebarkan penelitiannya dan menganggap keengganan korban untuk mengulang sebagai hutang.
Baca Juga: Layani Seks Threesome, Eva Dihukum 6 Bulan, Duit Rp 500 Ribu Juga Disita
Gilang bahkan bertingkah seolah menjadi korban dan merasa dunia lebih baik tanpa dirinya. Namun, pelaku masih terus memaksa korban untuk mengulang video ketika diikat dan dibungkus. Mulai curiga, korban kemudian berdiskusi dengan rekannya dan menemukan berita terkait pelecehan seksual dengan modus yang sama.
Berita Terkait
-
Usai Kasus Predator Seks Guru Besar hingga Mahasiswi KKN Dihamili, Ini Dalih Kemen PPPA Gandeng UGM
-
5 Kontroversi UD Sentoso Seal: Bantah Tahan Ijazah Eks Karyawan, Kelakuan Bos Bikin Wamenaker Murka
-
DPR Kecam Aksi Pelecehan Terjadi di KRL: Negara Wajib Hadir
-
Marak Kasus Pelecehan, Cinta Laura Ungkap Kesedihan: Hati Aku Hancur
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa