SuaraJogja.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bakal menata pedagang bendera musiman yang biasa membuka lapak di ruas jalan Kota Yogyakarta.
Pasalnya, tak sedikit pedagang kaki lima yang menutup akses jalan atau trotoar, sehingga mengganggu warga yang melintas.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto menuturkan bahwa menjelang perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia, yang jatuh setiap 17 Agustus, tak sedikit masyarakat memanfaatkan momen ini untuk membuka usaha.
“Ini kan momen tahunan ya, memang banyak masyarakat yang membuka usaha untuk menjual bendera dan biasanya memilih lokasi di pinggir jalan. Tentu ini menjadi perhatian kami agar mereka tak mengganggu pejalan kaki karena menempatkan barangnya di trotoar,” jelas Agus, dihubungi SuaraJogja.id, Minggu (2/8/2020).
Agus menjelaskan, jajarannya akan menata puluhan hingga ratusan pedagang bendera yang biasa menempati trotoar hingga pinggir jalan utama kota.
“Kami tetap memberikan toleransi kepada mereka [pedagang bendera]. Jadi berjualan jangan sampai menutup jalan orang-orang, termasuk meletakkan barang sampai masyarakat tak bisa lewat. Ditata yang rapi,” jelas dia.
Agus menegaskan bahwa pedagang dilarang menggantungkan tali di tiang fasilitas umum sampai pohon. Hal itu dinilai cukup mengganggu.
“Nanti kami tertibkan jika pedagang menggantungkan atau meletakkan barang dagangan di fasilitas tersebut. Tetap kami imbau dahulu sebelum mengambil tindakan tersebut,” jelas dia.
Agus melanjutkan, sejauh ini pedagang musiman berasal dari luar kota.
Baca Juga: Daftar Film yang Cocok Ditonton saat 17 Agustus, Sambut Kemerdekaan ke-75
Mereka kerap berpindah-pindah saat menjual bendera merah putih dan juga umbul-umbul.
“Kebanyakan pendatang para pedagang ini. Jadi jualannya juga pindah-pindah lokasi. Namun tetap kami minta agar mereka tak mengganggu akses pejalan kaki,” terangnya.
Pedagang musiman yang menjajakan bendera biasanya terdapat di lokasi ramai pengendara melintas, seperti di kawasan Stadion Mandala Krida dan jalanan umum di beberapa wilayah kota.
Agus memprediksi, situasi pandemi Covid-19 tak akan memengaruhi jumlah pedagang yang membuka lapak. Ia menduga, tahun ini jumlah penjual masih banyak seperti tahun lalu.
Kendati demikian untuk awal Agustus, dirinya menyebutkan, masih sedikit pedagang yang membuka lapak.
“Hingga kini kami tak memiliki data secara pasti berapa jumlah pedagang ini, artinya kami memberikan toleransi untuk mereka berjualan, tetapi tak menghilangkan hak pengguna jalan. Prediksi kami, pedagang bendera ini akan banyak berjulan meski di tengah pandemi Covid-19,” ucap Agus.
Berita Terkait
-
Daftar Film yang Cocok Ditonton saat 17 Agustus, Sambut Kemerdekaan ke-75
-
Bentak-bentak Satpol PP, Oknum Ojol Tak Pakai Masker Akhirnya Minta Maaf
-
Dibentak Sopir Ojol, Kasatpol PP Wanita: Dia Merokok dan Tak Pakai Masker
-
Dibentak Ojol Tak Bermasker, Satpol PP Perempuan: Banyak yang Tak Sadar
-
Bentak Satpol PP, Ojol Tak Pakai Masker Mau Disanksi Setelah Polisi Datang
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa Amikom: Keluarga Dipaksa Tolak Autopsi? Ini Kata Kapolda DIY
-
Rumah Rp160 Jutaan di Bantul? Pemkab Siapkan Dukungan untuk Program Prabowo
-
Kecelakaan di Jalan Kaliurang: Mobil Putar Balik, Pengendara Motor Jadi Korban
-
Bukan Mengamankan, Mendampingi: Lurah di Yogyakarta Berpakaian Lurik Hadiri Demo Sambil Bagi-Bagi Makanan
-
DANA Kaget: Buruan Klaim! Ini 4 Link Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini