SuaraJogja.id - Pedangdut Via Vallen sempat menjadi buah bibir setelah mengklaim adiknya sembuh dari Covid-19 gara-gara obat dari Hadi Pranoto, profesor yang diwawancarai Anji.
Di unggahan akun jejaring sosial Instagram @duniamanji, Via Vallen mengaku adiknya sudah mencoba ramuan herbal yang diklaim bisa menghilangkan Covid-19. Hasilnya sang adik sembuh.
"Aku udah nyobain buat adekku yang kena Covid mas @duniamanji, dan alhamdulillah ramuan herbal ini membantu adekku bersih dari Covid," tulis Via Vallen melalui akun Instagram @viavallen.
Namun, beberapa jam setelah itu, Via Vallen kembali berkomentar. Dia meralat komentar sebelumnya yang menyebut sang adik sembuh gara-gara obat dari Hadi Pranoto.
Baca Juga: Anji Tetap Anjurkan Herbal Antibodi Covid-19 Temuan Hadi Pranoto
Via Vallen mengklarifikasi ramuan tersebut berasal dari Doktor Suradi. Pedangdut yang mempopulerkan lagu 'Sayang' itu mengira Hadi Pranoto di unggahan Anji dan Doktor Suradi merupakan orang yang sama.
"Mohon maaf teman-teman semuanya, ramuan yang saya gunakan untuk menyembuhkan adek saya adalah ramuan dari Doktor Suradi bukan dari Prof Hadi seperti yang ada di postingan ini," tulis Via.
Via Vallen menuliskan lagi, "Saya kira Prof Hadi yang ada di postingan ini adalah Doktor Suradi, tapi ternyata beda. Sekali lagi mohon maaf atas kelalaian dan kesalahan komentar saya buat teman-teman semua."
Hadi Pranoto menjadi sorotan publik setelah muncul dalam video interview yang dibuat oleh musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji.
Pria itu disebut-sebut memiliki obat virus corona yang ampuh untuk menyembuhkan banyak orang. Hadi Pranoto juga mengaku sebagai pakar Mikrobiologi.
Baca Juga: Kemenkes Minta Anji Tanggung Jawab Terkait Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto
Dalam video yang diunggah ke YouTube pada Jumat (31/7/2020), Anji menjelaskan dirinya berbincang dengan Hadi Pranoto di Pulau Tegal Mas, Lampung.
"Nama Prof. Hadi Pranoto sulit sekali di cari di internet. Ada tapi sedikit sekali. Padahal sejak bulan Mei beliau sudah menemukan Antibodi Covid-19 ini," tulis Anji dalam keterangan video tersebut.
Ia menambahkan, "Dan dari apa yang dia katakan, Antibodi Covid-19 ini sudah terbukti menyembuhkan banyak orang. Menurut berita yang saya baca, Wisma Atlet pun mendapat pasokan obat ini dan pasien terbukti sembuh".
Anji merasa berita tentang Hadi Pranoto tidak terdengar dan kemudian mencoba membuat interview.
Lantas siapa Hadi Pranoto ini sebenarnya?
Dalam video tersebut, Hadi Pranoto mengaku kepada Anji telah menemukan obat Covid-19. Ia mengklaim penemuannya dapat menyembuhkan sekaligus mencegah virus corona.
"Ini yang disebut-sebut vaksin, kemarin, atau bukan Prof," tanya Anji.
Hadi menjawab, "Ya, ini berupa cairan. Tapi dalam cairan itu terkandung beberapa kandungan yang bisa membunuh Covid-19".
Ia pun mengklaim obat temuannya telah menyembuhkan ribuan orang.
"Alhamdulillah sudah ribuan orang yang kita sembuhkan. Yang sudah terinfeksi maupun masih gejala, dan juga pencegahan, sudah kita berikan herbal Antibodi Covid-19 ini. Alhamdulillah semuanya sembuh dan sehat," katanya.
Tidak Ada di Data Dosen
Berdasarkan database dosen di situs resmi Kemenristekdikti, pddikti.kemdikbud.go.id, terdapat sejumlah nama "Hadi Pranoto". Namun di sana tidak tertulis, ia menekuni bidang Mikrobiologi seperti klaim yang beredar.
Selain itu, foto profil di biodata tersebut tidak dicantumkan. Sehingga belum dapat dipastikan data-data ini merupakan identitas milik Hadi Pranoto, yang mengaku profesor Mikrobiologi dalam video Anji.
Sebagaimana penjelasan dr. Mohamad Saifudin Hakim, MSc., PhD. dalam tulisannya di Facebook, Sabtu (1/8/2020).
Sebagai pakar Mikrobiologi, Hakim terkejut dengan munculnya orang yang mengaku sebagai profesor Mikrobiologi di video Anji.
Ia tambah heran begitu Hadi Pranoto mengklaim telah meneliti berbagai macam virus.
"Pagi ini, lagi-lagi dikejutkan dengan video ini yang katanya seorang profesor mikrobiologi penemu antibodi anti-Covid-19. Klaim yang fantastis. Bahkan beliau mengklaim meneliti virus sejak tahun 2000 (sejak 20 tahun yang lalu), juga meneliti virus influenza (H5N1), SARS-CoV, dan MERS-CoV," tulis Hakim.
Ia menambahkan, "Kami lacak ke google scholar, scopus, hasilnya NIHIL. Memang ada nama hadi pranoto, tapi bukan Hadi Pranoto yg muncul dalam video ini. Hasil pelacakan ke database dosen memang ada nama Hadi Pranoto juga, tapi profilnya berbeda dengan orang yang tiba-tiba muncul dalam video ini."
Bagi Hakim, jika Hadi Pranoto mengklaim telah meneliti virus selama 20 tahun seharusnya ada publikasi ilmiah dan dapat diakses.
Menurutnya, Hadi Pranoto dalam video Anji adalah orang kedua yang mengaku sebagai profesor mikrobiologi. Ia pernah bertemu dengan pria lain yang juga memiliki klaim serupa.
"Ternyata, lagi-lagi saya nemu orang dengan klaim "profesor mikrobiologi". Ini orang kedua yang saya temui," ucap Hakim.
"Orang pertama adalah Profesor Ainul Fatah alias Sukardi. Saya pernah menyusup ke seminarnya di Sidoarjo atas bantuan seorang teman," imbuh peneliti UGM ini.
Tulisan Mohamad Saifudin Hakim selengkapnya dapat diakses di SINI.
Berita Terkait
-
Pilih Gabung AKSI, Anji Bantah Bela Ahmad Dhani: Dia Sudah Mapan dan Kaya
-
Anji Sentil Musisi Pemohon Uji Materi UU Hak Cipta, Gunakan Pendapat Indra Lesmana
-
Pamer Chat Biduan yang Izin Bawa Lagunya, Anji Kicep Kena Skakmat Ari Lasso
-
5 Artis Jalani Ramadan Tanpa Pasangan, Ada Ria Ricis Hingga Asri Welas
-
Berapa Pengikut Anji di Medsos? Tak Diajak Gabung di VISI Karena Mungkin Kurang Terkenal
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa