Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 03 Agustus 2020 | 12:58 WIB
Proses pembelajaran bercocok tanam yang dipraktikan langsung oleh siswa kelas V SDN 3 Panggang, di lahan pertanian Surya Tani milik Suryanto yang berada di Jalan Samas, Dusun Palihan, Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Senin (3/8/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Kegiatan seperti ini akan sangat berguna bagi mereka. Dalam melakukan praktik langsung inti dari materi yang disampaikan itu akan lebih mengena dan akan lebih lama teringat daripada membaca atau melihat saja," ucapnya.

Sementara itu Suryanto mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah mendapat izin dari pihak sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru dan wali kelas serta wali murid masing-masing. Ia ingin melihat siswa-siswi tersebut untuk kembali berkegiatan sekaligus belajar tidak hanya terpaku pada game di gawainya saja.

"Jadi orientasi saya, para siswa bisa belajar di lingkungan masing-masing secara praktikum. Mereka juga tidak perlu khawatir terkait dengan bibit atau yang lainnya karena semua akan saya sediakan secara gratis. Selain itu juga akan tetap saya pantau bersama dengan bapak dan ibu guru,” tutur Suryanto yang juga merupakan wali salah satu murid kelas V SD tersebut.

Dikatakan Suryanto bahwa tiap akan akan mendapat masing-masing lima jenis tanaman sayur-mayur mulai dari sawi, kangkung, tomat, cabai, dan seledri. Pemilihan jenis tanaman itu dianggap karena masih lebih mudah untuk dirawat oleh anak-anak SD.

Baca Juga: Perpanjang Masa Tanggap Darurat, Pemkab Bantul Tetap Buka Obyek Wisata

Menurutnya kegiatan ini masih merupakan pembekalan dasar sebelum masuk ke tahapan berikutnya lagi. Dari kegiatan ini Suryanto berharap bisa mendistribusikan bibit tanaman ke masyarakat luas serta untuk menanamkan rasa cinta kepada dunia pertanian.

"Semoga dengan ini para siswa bisa lebih bangga kepada sektor pertanian, dan juga nanti ilmu bercocok tanam ini bakal bermanfaat bagi semuanya," tandasnya.

Load More