SuaraJogja.id - Adanya kondisi pandemi Covid-19, memaksa para pelajar untuk melaksanakan sekolah daring. Tidak jarang siswa merasa jenuh karena tidak ada kesempatan untuk bertatap muka dengan teman sebaya atau bahkan dengan guru di ruang kelas.
Durasi belajar daring pun juga dipangkas tidak seperti pada umumnya saat masih melakukan tatap muka. Hal itu menyebabkan banyak siswa yang menggunakan waktu luangnya justru untuk bermain gawai.
Merespon kenyataan tersebut, cara unik dilakukan Wali Kelas V SDN 3 Panggang, Bambanglipuro, Bantul, Ardian Herda Permana (27), yang mengajak 25 siswanya untuk mengikuti kegiatan di luar rumah. Bukan sekadar untuk bermain tapi juga untuk mengajarkan mereka bercocok tanam berbasis polybag.
Kegiatan bercocok tanam di polybag itu dilakukan di lahan pertanian Surya Tani milik Suryanto (40) yang berada di Jalan Samas, Dusun Palihan, Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Senin (3/8/2020). Inisiatif Ardian mengajak siswanya untuk belajar bercocok tanam ini muncul setelah melakukan kunjungan ke rumah seluruh siswanya.
Baca Juga: Perpanjang Masa Tanggap Darurat, Pemkab Bantul Tetap Buka Obyek Wisata
"Saya baru tahu juga kalau sehabis belajar online itu siswa banyak menggunakan waktunya untuk bermain apalagi dengan gawainya. Dari situ saya berpikir untuk memberikan kegiatan lain kepada anak-anak sekaligus juga sebagai bahan pelajaran," ujar Ardian kepada awak media.
Ardian menjelaskan ia sudah membuat kelompok berisikan lima siswa yang dibagi dari total 25 siswa tersebut. Nantinya setiap kelompok mendapat giliran untuk melakukan praktik menanam di polybag.
Siswa yang kelompoknya mendapat giliran akan diberi pengarahan oleh Suryanto mulai dari mengisi tanah di polybag, mengukur tingkat kesuburan tanah, menyiram menggunakan air, hingga akhirnya menanam benih. Nantinya siswa akan diberi lima jenis bibit tanaman untuk dibawa pulang untuk ditanam dan dirawat.
"Mereka akan diberikan semacam penugasan untuk harus membuat laporan setiap hari. Fungsinya agar siswa bertanggungjawab atas tanaman yang telah mereka tanam tersebut," jelasnya.
Disampaikan Ardian, kegiatan ini juga sebagai pembelajaran kontekstual kepada siswa. Artinya anak-anak tidak hanya diberikan materi secara teoritis tapi akan lebih terlibat langsung dalam pelaksanaan pembelajaran.
Baca Juga: Sehari Sebelum Iduladha, Pemkab Bantul Bagikan 33 Kambing ke Warga Miskin
Menurutnya pembelajaran dengan cara seperti ini akan lebih efektif untuk diterapkan kepada siswa SD. Pasalnya dengan melakukan siswa akan lebih mudah mengingat daripada hanya mempelajari teori saja.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Tanggapi Rencana Kepindahan Mary Jane, Jusuf Kalla Sebut Bisa Kurangi Beban Indonesia
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan