SuaraJogja.id - IM, lelaki yang selama ini dituding sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap sejumlah mahasiswa di dalam dan luar Yogyakarta, angkat bicara.
Kala dihubungi SuaraJogja.id, IM enggan menyatakan klarifikasi secara lugas dan blak-blakan. Ia memilih untuk menyatakan bahwa klarifikasi darinya terkait dugaan kasus pelecehan seksual itu sudah ia tulis di akun Instagram pribadinya.
IM juga mengungkapkan, ia telah diputus tidak terbukti bersalah secara mutlak, dan kampus tempatnya kuliah di Australia tidak menindaklanjuti semua laporan tuduhan yang masuk, termasuk petisi yang ditujukan untuk kasusnya.
Menurut IM, investigasi dilakukan oleh pihak kampus, yang bekerja sama dengan investigator eksternal yang independen.
Baca Juga: Predator Seks Fetish Kain Jarik, Gilang Ada di Kapuas Kalimantan Tengah
Hal itu, kata IM, berbeda dengan penelusuran dugaan kasus tersebut di Indonesia. IM mengaku sampai saat ini tidak pernah tahu siapa saja nama-nama penyintas beserta tuntutan mereka.
"Berbeda dengan di Australia, tim investigator memberi tahu nama pelapor dan delik aduannya secara lengkap, sehingga saya bisa merespons semua tuduhan dengan data dan bukti fakta yang sebenarnya," ungkapnya, Selasa (4/8/2020).
Dari hasil laporan National Security Check Australia, lanjut IM, dirinya dinyatakan tidak ada masalah hukum sedikit pun.
"Bahkan kampus memberi saya bantuan psikologis untuk men-support saya agar bisa tetap tenang dan sukses menghadapi tugas akhir saya, di tengah pandemi dan semua tuduhan," lanjut IM.
Namun, kala ditanyakan tanggapannya perihal perbedaan proses penelusuran dugaan pelecehan antara dua negara, IM mempersilakan media untuk menanyakannya lebih lanjut kepada ahli hukum.
Baca Juga: 8 Fakta Baru Kasus Dosen Lecehkan 300 Wanita Berkedok Riset Swinger
IM tak menampik, dirinya merasa cukup terganggu dengan adanya tuduhan yang masuk kepadanya. Hanya saja, ia tetap merasa bersyukur karena akhirnya bisa lulus S2 dengan baik, tetap sebagai penerima beasiswa AAS, dan kembali ke tanah air.
"Sekarang posisi baru lulus dan kembali ke tanah air," kata dia.
Kala ditanyai keinginan IM terkait tuduhan pelecehan seksual yang mengarah pada dirinya, ia ingin menyelesaikan semuanya dengan baik.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Darurat Covid-19, Tentara Dikerahkan di Melbourne
-
Demi Main Pokemon Go, Pria Ini Didenda Rp 17 Juta karena Langgar Lockdown
-
Predator Seks Fetish Kain Jarik, Gilang Ada di Kapuas Kalimantan Tengah
-
8 Fakta Baru Kasus Dosen Lecehkan 300 Wanita Berkedok Riset Swinger
-
Predator Seks Fetish Gilang Masih Hilang, Keluarga Minta Maaf ke UNAIR
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?