Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 05 Agustus 2020 | 08:38 WIB
Prof Cornelis Lay (ugm.ac.id)

Lahir tanggal 6 September 1959 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Cornelis Lay memperoleh gelar Bachelor of Arts (B.A.) dari Jurusan Ilmu Pemerintahan (sekarang Jurusan Politik dan Pemerintahan) Fisipol UGM pada 1984.

Pada tahun 1987, ia meraih titel Doktorandus (Drs.) dari jurusan dan perguruan tinggi yang sama. Tak lama ia kemudian mengabdi di almamaternya sebagai staf pengajar sekaligus peneliti Pusat Antar Universitas (PAU) Studi Sosial.

Cornelis Lay kemudian melanjutkan studi di St. Mary’s University, Halifax, Kanada, dan merengkuh gelar Master of Arts (M.A.) dalam bidang International Development Studies pada 1992. Dan kembali mengabdikan diri di UGM, Cornelis Lay pernah menjabat sebagai Kepala Unit Penelitian serta Pembantu Dekan III Bidang Penelitian dan Kerja Sama (2008-2010) Fisipol UGM.

Tidak hanya itu, Cornelis juga sempat ditunjuk menjadi Kepala Biro Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri di Kantor Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Guru Besar UGM Cornelis Lay Meninggal Dunia di RS Panti Rapih Yogyakarta

Cornelis juga menuliskan karyanya dalam bentuk buku, salah satunya yakni karyanya bersama Prof. Dr. Pratikno dengan judul “From Populism to Democratic Polity, Problems and Challenges in Solo, Indonesia”.

Karya ini terhimpun dalam buku Democratisation in the Global South: The Importance of Transformative Politics (2013) suntingan K. Stokke dan O. Törnquist.

Bersama Wawan Mas’udi, ia juga pernah berperan sebagai editor untuk buku berjudul The Politics of Welfare: Contested Welfare Regimes in Indonesia yang diterbitkan pada 2018 lalu.

Di tahun yang sama, tulisan Cornelis berjudul “Hometown Volunteers: A Case Study of Volunteers Organizations in Surakarta Supporting Joko Widodo’s Presidential Campaign” dimuat dalam Copenhagen Journal of Asian Studies.

Dalam Pemilu Presiden 2014 lalu, Cornelis dipercaya pula sebagai Ketua Tim Ahli dan Pakar Politik Tim Pemenangan dan Perumus pasangan capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Baca Juga: Dubes India untuk Indonesia Tertarik Investasi di Perusahaan Obat di Jateng

Load More