Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 13 Agustus 2020 | 16:31 WIB
Ratusan warga Nglegi demo ke kelurahan menuntut pamong turun lantaran menyalahgunakan E-KTP warga, Kamis (13/8/2020). [Kontributor / Julianto]

"Saya kira, keduanya menggunakan database yang dimiliki desa dalam pencatutan ini. Faktor ekonomi menjadi salah satu yang melatarbelakanginya," jelasnya.

Di depan massa yang melakukan aksi, Ulu-ulu Nglegi, Sudiyono tetap bersikukuh untuk tidak mundur. Ia tetap akan mengabdikan diri di Kalurahan Nglegi. Dan sebagai konsekuensi, pihaknya siap mengikuti proses hukum seandainya dilaporkan.

"Saya tetap ingin mengabdi di Nglegi," ucapnya disambut riuhnya warga yang mencaci.

Senada dengan Sudiyono, Dukuh Gedoro yang terlibat, Wartono juga tidak akan mengundurkan diri. Ia tetap akan melanjutkan menjadi dukuh. Dirinya juga tetap akan menjalankan tugas sebagai dukuh. Dan juga bersedia menerima konsekuensi hukum jika memang diproses.

Baca Juga: Orang Tua Positif Covid-19, Calon Pengantin Gunungkidul Langsung Batal Akad

Load More