SuaraJogja.id - Upaya pencarian seorang wisatawan yang tersapu ombak di Pantai Wediombo, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul kala memancing pada Rabu (12/8/2020) lalu akhirnya membuahkan hasil. Subardi (38), warga Pedukuhan Nglipar Lor, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul ini ditemukan di depan tebing Karang Monang, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian, Jumat (14/8/2020) pagi.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko menyampaikan, sekitar pukul 07.10 WIB Search Rescue Unit 1 yang melakukan penyisiran melihat benda mencurigakan di depan batu Karang Monang. Mereka menghubungi tim kapal supaya mendekat memastikan benda tersebut.
"Setelah terhubung dengan tim kapal, maka tim kapal segera mendekat sesuai dengan arah yang di tunjukan oleh SRU 1 yang berada di darat," paparnya, Jumat, ketika dikonfirmasi melalui nomor pribadinya.
Kemudian kapal mendekati untuk memastikan benda tersebut. Saat berjarak kurang lebih 10 meter, maka tim kapal dapat memastikan bahwa benda tersebut adalah jenazah yang mengapung. Beberapa kali mencoba mengevakuasi, tetapi tim kapal terkendala dengan gelombang karena jenazah tersebut terlalu dekat dengan karang.
Baca Juga: Mengerikan! Kecelakaan Beruntun di Jember 7 Orang Tewas
Melalui pertimbangan yang matang, maka jenasah dievakuasi dengan cara, salah satu tim yang di darat berenang menghampiri jenazah dan menarik ke pinggir. Jenazah akhirnya dapat terevakuasi oleh SAR gabungan pada pukul 07.20 WIB. Kemudian oleh SAR gabungan jenazah langsung diantar ke RSUD Wonosari untuk dilakukan autopsi.
"Karena itu, operasi pencarian kita hentikan," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban tersapu ombak ketika tengah memancing di atas batu karang, tepatnya di Spot Dander Pantai Wediombo, Rabu (12/8/2020) sekitar pukul 07.00 WIB. Pagi itu korban datang bersama istrinya, Lia (28), dan anaknya untuk berwisata melepas penat.
"Sesampai di lokasi, korban langsung menebar pancing, dan anak serta istrinya bermain air tak jauh dari korban berdiri," ungkap Sunu.
Berdasarkan keterangan istri korban yang menjadi saksi kejadian, korban terseret gulungan ombak besar yang mendadak muncul. Seketika Subardi langsung tenggelam dan menghilang. Lantaran korban tidak ada saat dicari, Lia langsung mencari bantuan ke Tim SAR.
Baca Juga: Bertambah, Dalam Sehari Dua Dokter Meninggal Terpapar Corona di Medan
Saat itu, posisi korban berdiri di atas batu dengan membelakangi perairan, sehingga tidak menyadari ada gelombang besar di belakangnya. Begitu menerima laporan, Tim SAR langsung bergerak melakukan penyisiran di darat dan laut.
Berita Terkait
-
Klaim Telah Beri Santunan, KPU Ungkap Detik-detik Wafatnya Anggota KPPS saat Jaga TPS di Penjaringan
-
Sang Ibu Meninggal Dunia, Dede Yusuf Berusaha Terlihat Tegar Sambut Pelayat
-
Innalillahi, Ibu Dede Yusuf Meninggal Dunia
-
Anggota KPPS di Penjaringan Meninggal Dunia Usai Mual dan Muntah Saat Bertugas
-
Kabar Duka, Ibu Ham Eun Jung T-ara Meninggal Dunia
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali