Makan Pakai Tangan di Warung Pecel Lele, Kyai Said Aqil Panen Pujian

SuaraJogja.id - Makan di warung pecel lele barangkali bukan sesuatu yang spesial, tetapi bagaimana jika hal itu dilakukan oleh seorang tokoh selevel Ketua Umum Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj?

Ya, sebuah foto yang menampilkan sosok Said Aiqil Siroj yang tengah makan di warung pecel lele mendadak viral dan jadi perbincangan publik. 

Foto tersebut diunggah oleh pegiat media sosial, Rumail Abbas. Melalui akun Twitter @stakof, ia menunjukkan momen ketika Said Aqil sedang makan sendirian di warung makan Lamongan.

Ia menulis, "Semalam itu saya sama istri makan di warung. Nah, saya ketemu Pak Yai sedang makan."

Baca Juga: Sleman Gelar Rapid Test Massal, DIY Tambah 31 Kasus Baru COVID-19

"Pingin minta foto bareng, tapi gak enak. Jadinya pakai saya fotoin zoom-in saja," imbuhnya.

Rumail Abbas juga memanjatkan doa untuk kesehatan pria kelahiran 3 Juli 1953 ini.

"Sehat selalu, Kiai @saidaqil" ujar Rumail Abbas, Selasa (18/8/2020).

Dalam foto yang beredar di media sosial terlihat Kyai Said sedang duduk sendirian di meja.

Tokoh agama asal Cirebon, Jawa Barat  ini makan memakai tangan. Porsi makanannya pun tidak tampak berlebihan.

Baca Juga: Tagihan Air Meroket, PDAM Sleman Sebut 3 Penyebabnya

Menurut informasi yang beredar, salah seorang warganet menduga bahwa Kyai Said makan pecel lele di pinggir jalan di wilayah Ciganjur, Jakarta Selatan.

Lokasi warung Lamongan itu tidak jauh dengan kediamannya.

Kyai Said yang tampak sederhana saat makan di pinggir jalan tanpa pendamping ataupun pengawalan itu pun mendapat banyak pujian dari warganet.

"Semoga beliau senantiasa diberi kesehatan. Beginilah seharusnya sikap pemimpin bangsa ini, gak perlu menunjukkan punya banyak konstituen, jamaah, atau pun pengikut," tulis @jamilulkh.

"Kyai panutan dan selalu bersahaja apa adanya. Sehat Walafiat lahir batin Yai. Salam Takzim," tambah @alleysych.

Sementara warganet yang lain membandingkan sikap Said Aqil Siroj dengan orang yang suka nongkrong di kafe hanya untuk kepentingan update status di media sosial.