SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di DIY makin bertambah. Dari hasil pemeriksaan 462 sampel dan 427 orang di laboratorium, muncul 31 kasus positif COVID-19 di DIY, Rabu (19/8/2020).
“Saat ini kasus COVID-19 di Jogja mencapai 1.090 kasus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Rabu sore.
Menurut Berty, kenaikan tertinggi kasus kembali terjadi di Sleman, yang mencapai 21 kasus. Hal ini terjadi karena kabupaten tersebut kembali menggelar rapid tes massal bersama Pemkab dengan Fakultas Kedokteran UGM pada warga Sleman.
“Dari sekian ratus yang ikut rapid test, ada yang reaktif, sehingga dilakukan test swab. Kemudian muncul 21 kasus di Sleman,” ungkapnya.
Baca Juga: Atur Harga Swab Test Virus Corona, Pemerintah Ingin Masyarakat Tes Mandiri
Berty menambahkan, 5 kasus lain muncul di Bantul, disusul 3 kasus di Kota Jogja dan 2 kasus lain di Gunungkidul.
“Sedangkan di Kulon Progo tidak ada yang terkonfirmasi positif kali ini,” jelasnya.
Selain skrining masyarakat, lanjut Berty, 6 kasus lain muncul dari skrining karyawan kesehatan. Empat kasus dari Bantul yakni kasus 1071, laki-laki 39 tahun; kasus 1072, laki-laki 31 tahun; kasus 1073, perempuan 26 tahun; serta kasus 1081, laki-laki 22 tahun.
Kasus lain dari Gunungkidul, yakni kasus 1074, perempuan 26 tahun dari Gunungkidul. Selain itu, ada kasus 1095, perempuan 23 tahun dari Sleman. Sebanyak 8 kasus lain muncul yang masih dalam proses penelusuran. Sedangkan 5 kasus lain dari hasil kontak tracing kasus sebelumnya.
“Dua kasus terakhir merupakan pelaku perjalananan,” imbuhnya.
Baca Juga: Selain Rapid Test, Pemerintah Juga Akan Atur Harga Swab Test Virus Corona
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Atur Harga Swab Test Virus Corona, Pemerintah Ingin Masyarakat Tes Mandiri
-
Selain Rapid Test, Pemerintah Juga Akan Atur Harga Swab Test Virus Corona
-
Pemerintah Kaji Ulang Rapid Test Untuk Syarat Perjalanan
-
46 Kasus Baru di DIY, 19 Karyawan Kesehatan Gunungkidul Positif COVID-19
-
18 Agustus Sekolah Dibuka di Serang, Seluruh Guru Rapid Test
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi