Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 14:54 WIB
Poster film Tilik - (YouTube/Ravacana Films)

SuaraJogja.id - Dunia maya sedang dihebohkan dengan salah satu film karya anak bangsa berjudul Tilik. Film pendek Jogja yang diproduksi Ravacana Films dengan Dinas Kebudayaan DIY tersebut berhasil merebut perhatian penonton. Berikut ini sinopsis film Tilik.

Tidak hanya masyarakat biasa, sutradara ternama seperti Joko Anwar dan Ernest Prakasa turut memberikan komentar dan apresiasi terhadap film arahan Wahyu Agung Prasetyo yang sudah mendapatkan sejumlah penghargaan itu.

Film yang mengambil latar tempat di Bantul dan Sleman ini diproduksi pada 2018 lalu. Sementara, masyarakat mulai bisa menyaksikan film berdurasi 30 menit ini setelah secara legal diunggah ke YouTube pada 17 Agustus 2020 kemarin.

"Tilik" dalam bahasa Jawa memiliki makna "menjenguk". Film ini memang menceritakan perjalanan sekelompok ibu-ibu yang tinggal dalam satu desa untuk menjenguk kepala desa yang tengah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Kocak hingga Bijak Film Tilik, dari Bu Tejo Sampai Minto

Selayaknya orang desa di kawasan Jogja, mereka beramai-ramai pergi ke rumah sakit menggunakan truk milik sesama warga. Terdapat lebih dari 10 orang berdiri di bak truk selama perjalanan ke rumah sakit, setelah diajak Yu Ning, yang mendapat secuil kabar tentang Bu Lurah dari seorang tetangga bernama Dian.

Dalam perjalanan, salah satu tokoh yang paling banyak dibicarakan masyarakat, Bu Tejo, asyik membicarakan mengenai Dian, yang merupakan kembang desa di lingkungannya. Gadis itu diperbincangkan karena parasnya yang membuat para suami di desa gemar memandanginya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman Facebook dan kabar burung, Bu Tejo juga menyebut Dian sebagai wanita tidak benar. Cara Bu Tejo memprovokasi ibu-ibu lainnya untuk mendukung ceritanyalah yang membuat banyak penonton geregetan.

Quote film Tilik - (YouTube/Ravacana Films)

Namun, tidak semua ibu-ibu dalam truk tersebut setuju dengan perkataan Bu Tejo. Ada Yu Ning, yang merasa kurang setuju dan tidak nyaman dengan perkataan Bu Tejo. Beberapa kali Yu Ning mencoba mengingatkan Bu Tejo untuk menjaga ucapannya.

Mereka berdua bahkan sempat bertengkar karena mempertahankan pendapat masing-masing. Selain gemar membicarakan aib tetangga, karakter Bu Tejo juga digambarkan sebagai orang yang suka pamer harta, sehingga cukup mengusik Yu Ning.

Baca Juga: Diprediksi Puncak Kemarau, Agustus Ini Jogja Tetap Berpotensi Diguyur Hujan

Hal itu terlihat dari banyaknya perhiasan yang ia gunakan meski hanya pergi menjenguk orang yang sedang sakit. Bu Tejo juga ringan tangan mengeluarkan uang sekaligus mempromosikan suaminya sebagai bakal calon lurah baru.

Sesampainya di rumah sakit, rombongan ibu-ibu itu rupanya gagal menjenguk Bu Lurah karena rupanya ia masih terbaring di ICU. Mereka pun hanya bisa bertemu dengan anak Bu Lurah, Fikri, dan gadis bernama Dian yang sejak tadi diperbincangkan.

Berbeda dari anggapan masyarakat mengenai jalur cerita film ini, akhir dari cerita Bu Tejo, Yu Ning, dan Dian ini justru membuat masyarakat tercengang dan kebingungan. Bahkan, akhir cerita film ini juga sempat menimbulkan perdebatan saat menayangkan adegan Dian di dalam mobil dengan seseorang.

Tokoh Dian di film Tilik - (YouTube/Ravacana Films)

Meskipun hanya menunjukkan perjalanan sekelompok ibu-ibu dari desa menuju rumah sakit untuk menjenguk Bu Lurah, tetapi dinamika dan percakapan yang terjadi sepanjang perjalanan benar-benar membius masyarakat. Meski ringan, tetapi cerita yang disajikan sangat relevan, sehingga mudah diterima. 

Sejak diunggah, film Tilik berhasil ditonton lebih dari 2,7 juta pengguna YouTube dalam kurun waktu tiga hari saja. Karakter Bu Tejo menjadi salah satu karakter yang paling banyak mendapatkan sorotan.

Sebab, karakter wanita Jawa yang sudah bersuami dan memiliki beberapa anak ini dinilai sangat sesuai dengan tokoh ibu-ibu dalam kehidupan masyarakat pada umumnya. Berlatar jalan antara Sleman dan Bantul, kisah sekelompok ibu-ibu ini berhasil mengocok perut warganet.

Meskipun dibalut dengan jalan cerita yang menggelitik, tetapi ada banyak pesan dari kehidupan sehari-hari yang bisa didapat dari film tersebut. Salah satunya mengenai prasangka dan informasi yang benar.

Berkat perannya sebagai Bu Tejo, akun media sosial Siti Fauziah sang pemeran banyak diserbu warganet. Mereka mengaku salut dengan wanita yang akrab disapa Ozie itu, yang mampu memerankan tokoh Bu Tejo dengan sangat apik. Tak jauh berbeda, akun sang sutradara, Wahyu Agung Prasetyo, banjir pujian karena berhasil menyuguhkan film yang apik.

TONTON FILMNYA DI SINI.

Load More