Selain Museum Ulen Sentalu, objek wisata lain yang belum dibuka untuk umum adalah desa wisata. Para pengelola desa wisata telah bersepakat untuk menerima kunjungan pada September 2020. Desa wisata, yang berjumlah 50 dengan berbagai kategori, juga belum ada yang mulai beroperasi. Hanya ada satu desa yang sudah mulai menerima tamu.
"Misalnya Desa Wisata Pentingsari, saat itu dibuka karena menerima tamu dari Kementerian," kata dia.
Menurut Ning, pengelola desa wisata belum berani membuka layanan karena desa wisata berada di tengah-tengah masyarakat.
"Takut ada penolakan," imbuh Ning.
Baca Juga: Kocak! 7 Momen Lucu dan Curhatan Murid pada Guru saat Pelajaran Jarak Jauh
Hanya saja, nanti setelah benar-benar dibuka pada September 2020, kegiatan outbond masih dihentikan dan lebih menekankan pada wisata keluarga. Di samping itu, pengelola wajib menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memiliki wastafel dan pengunjung wajib pakai masker hingga diukur suhu tubuh. Selain itu, ada ruang isolasi bagi pengunjung dengan suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius.
Pemkab Sleman juga menyarankan desa wisata memiliki memorandum of understanding (MoU) dengan faskes terdekat. Dengan demikian, kalau ada pengunjung memiliki gejala COVID-19, mereka bisa langsung dibawa ke faskes tersebut untuk ditangani lebih lanjut.
Pengelola Desa Wisata Pentingsari, Doto Yogantoro, menjelaskan, sebelum menerima wisatawan, pihaknya telah terlebih dahulu menyiapkan protokol kesehatan di desa wisata, kemudian mengajukan permohonan ke dinas dan verifikasi lapangan. Tahap selanjutnya adalah pembukaan terbatas dan evaluasi.
Ia membenarkan masih ada pengelola desa wisata yang khawatir menerima wisatawan.
Hanya saja, siap atau tidak siap, pengelola harus siap membuka wisata di masa adaptasi kebiasaan baru karena sudah ada banyak warga yang menanyakan.
Baca Juga: Lost Saga Remastered Bakal Segera Diluncurkan, Masa Pre-Registrasi Dibuka
"Model kami kan reservasi, jadi tamunya bisa dibatasi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Soal Bisnis Judol di Kamboja, Legislator Gerindra Pasang Badan Bela Dasco: Tuduhan Tak Berdasar!
-
Riset Lazada: Baru 42 Persen Orang Indonesia Pakai AI untuk Jualan Online
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Koran Cetak di Era Digital, Masihkah Relevan?
-
Sebut Mustahil Dasco Terlibat Bisnis Judol, Elite Gerindra: Beliau Sudah Haji
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa