SuaraJogja.id - Presenter dan pesinden asal Jogja, Soimah Pancawati mengunggah kekesalannya di Instagram. Ia merasa geram karena namanya digunakan untuk modus penipuan bagi-bagi hadiah di media sosial.
Melalui akun Instagram pribadinya @showimah, ibu dua orang anak ini mengunggah tangkapan layar diduga tulisan warganet di facebook. Sebuah akun bernama Ridira mengunggah foto Soimah dan tumpukan uang.
Dalam tangkapan layar tersebut, tampak foto Soimah yang tengah berdandan layaknya sinden saat akan pentas. Sedangkan dua foto lainnya berupa tumpukan uang lembaran Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Keterangannya tertulis bahwa akun Ridira ingin berbagi rejeki di Grup BAIM WONG GIVEAWAY. Dengan modus mengumpulkan jumlah komentar dan like dari warganet, akun Ridira menawarkan uang puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Ganggu Wisatawan, Dinpar Bantul Bersihkan Tumpukan Pasir di Parangtritis
Diantaranya adalah Rp 10 juta untuk spam 10 kali, Rp 20 juta untuk dua puluh kali dan kelipatannya. Ia juga mencantumkan sebuah link dengan keterangan alamat untuk mengambil hadiahnya.
Ridira juga menuliskan bahwa ia mencari pemenang berdasarkan jumlah komentar dan like terbanyak. Akun dengan foto seorang ibu dan anak itu juga mengajak warganet untuk segera mengikuti kegiatan bagi-bagi hadiah senilai Rp 300 juta tersebut.
Mendapati unggahan itu, Soimah mengaku geram. Ia mempertanyakan siapakah pemilik akun yang dengan berani mencatut fotonya dalam kegiatan yang tidak ia ketahui dan berindikasi merupakan penipuan.
Melalui keterangannya, Soimah menyampaikan jika ia tidak pernah membagikan hadiah. Seandainya akan melakukannya, ia pasti menggunakan akun media sosial pribadinya. Ia meminta warganet untuk tidak percaya dengan oknum yang mencatut namanya.
Wanita asal Bantul ini juga mencurahkan keluh kesahnya yang kerap dicatut namanya oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Mereka yang mendirikan usaha dengan namanya tanpa ijin, dan membuat dirinya dikejar-kejar petugas pajak.
Baca Juga: Jalan Kaki ke Malioboro, Menkopolhukam Mahfud MD Razia Masker
"Ridira ini siapa ya, bawa sini tak paculnya nd**e, bawa-bawa nama dan foto saya bagi-bagi apa itu, pembohong, aku tidak pernah bagi-bagi give-givean, kalau mau pakai akunku sendiri, jangan percaya sama orang yang mengatas namakan saya, entah itu usaha apapun," tulis Soimah dalam keterangannya Sabtu (29/8/2020).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dari Santet hingga Setan Laut Selatan, 5 Film Horor Terbaru Tayang Mei 2025
-
TNI Tangkap 40 Penipu Online, Kok Dilepas? Korban Geram, Kinerja Polisi Disorot!
-
Sering Dianggap Jadi Artis Jalur Popularitas Ayah, Kaneishia Yusuf Akui Sempat Kena Mental
-
Modus Penipuan Terbaru di Gmail yang Meresahkan Dunia, Apa Solusi Google?
-
Jadi Kebiasaan Sehari-hari, Kaneishia Yusuf Tak Kesulitan Mengaji di Film Pembantaian Dukun Santet
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
Pilihan
-
Yuran Fernandes Olok-olok Sepak Bola Indonesia: Level dan Korupsinya Sama!
-
Kumpulan Catatan Buruk Maarten Paes Jelang Lawan China dan Jepang
-
LENGKAP! Ini Cerita Penemuan Mayat Wanita Dicor di Wonogiri, Semua Bermula dari....
-
Bertemu Wali Kota, Persis Solo Bahas Program Jangka Panjang hingga Training Center
-
Kabar Gembira Lur! Wali Kota Solo Bakal Boyong Proliga ke GOR Manahan
Terkini
-
Joki dan Kecurangan Marak di Kampus, Dosen UGM Usulkan Reformasi Radikal
-
Tragis Bayi Ditemukan Tak Bernyawa di Minggir Sleman, Polisi Buru Orang Tua
-
Kisah Heroik Sultan HB II untuk Jogja, Tokoh Muda Ini Dukung Beliau jadi Pahlawan Nasional
-
Simbok Pejuang Receh: Kisah Haru Calon Haji Tertua Sleman, Puluhan Tahun Berjualan Demi Panggilan Ka'bah
-
Warisan Catur Keluarga: Kisah Inspiratif Shafira, dari Bidak di Tangan Hingga Piala Dunia