SuaraJogja.id - PT BPR Bank Bantul diganjar sebuah penghargaan cukup bergengsi, yakni TOP BUMD level Bintang 4 2020 pada event Top BUMD Awards 2020. Penghargaan ini tidak lepas dari kinerja yang baik dari pihak Bank Bantul dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Utama BPR Bank Bantul Aristini Sriyatun mengatakan, kinerja yang baik itu dapat dilihat dari catatan yang menyebutkan bahwa BPR Bank Bantul mengalami tren kenaikan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada 2019. Untuk tabungan, perolehan DPK pada tahun 2019 naik sebesar 10,5 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Perolehan deposito pada periode yang sama juga mengalami kenaikan sebesar 8,13 persen, ditambah dengan kenaikan perolehan dana tabungan dan nilai kredit yang disalurkan," ujar Aristini kepada awak media, Selasa (1/9/2020).
Aristini mengungkapkan bahwa Bank Bantul juga membangun lingkungan kerja yang kondusif dan kompetitif bagi Human Capital (HC) untuk mendorong kinerja yang maksimal. Aristini menyebutkan, HC merupakan aset yang penting bagi sebuah perusahaan untuk menjaga kesinambungan dan peningkatan bisnis.
Baca Juga: Para Investor harus Beli Saham BRI, Ini Empat Alasannya
Pihaknya menjelaskan bahwa profesionalisme dan produktivitas yang tinggi sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan HC. Menurutnya, jika memang semua itu berjalan dengan optimal, pelayanan akan menjadi lebih mumpuni.
"Tidak hanya dari segi usaha yang meningkat, tapi juga pelayanan di Bank Bantul selama pandemi Covid-19 ini juga terus ditingkatkan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ungkapnya.
Aristini mengatakan, pihaknya telah mewajibkan penggunaan masker untuk seluruh pegawai dan nasabah serta menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, hingga penggunaan pembatas di seluruh teller dan customer service. Selain itu, pihaknya juga selalu menerapkan jaga jarak antar nasabah dan pegawai.
Selain itu, BPR Bank Bantul telah menyiapkan pula suntikan dana segar bagi para UMKM di Kabupaten Bantul. Hal itu guna membantu membangkitkan kembali ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Bantuan dari pemerintah pusat ini sekitar Rp732 juta yang kita tujukan untuk UMKM yang sudah didaftarkan terlebih dahulu oleh OJK beberapa waktu lalu. Semoga akan segera cair dalam minggu-minggu ini," tuturnya.
Baca Juga: Profil Rezky Aditya Terlengkap
Aristini menambahkan, nantinya program itu berupa pemberian kredit khusus bagi UMKM dengan bunga yang kompetitif. Program yang bertajuk Kredit Projo tersebut diharapkan dapat membantu UMKM di Bantul agar bisa kembali bergerak di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Dalam kesempatan itu, Aristini juga menuturkan bahwa saat ini pemegang saham di PT BPR Bank Bantul menjadi dua pihak. Pertama adalah Pemda Bantul, yang ditambah dari pihak PDAM Bantul.
"Sekarang pemegang saham PT BPR Bank Bantul ada dua yakni Pemda dan 0,1 persen ada di PDAM Bantul," jelasnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Bantul Arinto Hendro Budiantoro mengatakan bahwa penghargaan yang diterima itu diharapkan bisa memacu setiap pihak untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga berharap, penghargaan bisa menjadi pemicu untuk kerja sama antar BUMD agar semakin kuat.
"Intinya dengan adanya penghargaan tadi semoga bisa memacu kita untuk terus bersinergi khususnya sesama BUMD untuk lebih meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat di Bantul ini," kata Budiantoro.
Berita Terkait
-
Permintaan Uang Kertas Bergambar Jokowi Meningkat, Netizen Malah Nyinyir: Rupiah Makin Gak Bernilai
-
Bank Raya Borong 2 Award GCG Bergengsi, Buktikan Tata Kelola Perusahaan yang Semakin Transparan dan Akuntabel
-
70 Ribu UMKM Segera Bebas Utang Bank
-
Ingat Lagi Soeharto Pernah Muncul di Uang Kertas Rp50 Ribu, Diterbitkan BI saat Ia Masih Hidup dan Berkuasa
-
Daftar Pahlawan yang Diabadikan di Uang Kertas, Jokowi Bisa Dibuatkan Juga? Bank Indonesia Bilang Begini
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali