SuaraJogja.id - Beberapa bangunan di SMAN 3 dan SMA Stella Duce 1 (Stece) Yogyakarta rencananya akan dibongkar pada minggu ketiga September 2020 mendatang. Pembongkaran dilakukan karena ada bangunan di dua sekolah tersebut yang tidak sesuai dengan konsep bangunan asli cagar budaya.
Gedung yang dibongkar di SMAN 3 akan dibangun Grha Padmanaba tanpa merusak bangunan cagar budaya yang sudah ada. Sedangkan di SMA Stece hanya dikembalikan dalam bentuk bangunan asli.
"Kenapa kami harus bongkar? Karena bangunan di SMAN 3 dan Stece berada di kawasan cagar budaya kota Yogyakarta," ungkap Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (3/9/2020).
Menurut Haryadi, pembongkaran perlu dilakukan secara hati-hari agar tidak merusak bangunan cagar budaya yang ada, tetapi tetap memperhatikan fungsi sekolah secara modern.
Di SMAN 3 misalnya, Grha Padmanab dibangun dengan konsep arsitektur kolonial hindist atau kolonial Belanda. Bangunan baru pengganti sisi barat ini diharapkan memperkuat citra Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan.
"Bangunan nanti digunakan ya untuk sekolah, laboratorium, ruang IT, ada ruang pertemuan. Perbaikan bukan untuk merusak, tapi mengembalikan fungsi cagar budaya," tandasnya.
Haryadi menambahkan, pembangunan Grha Padmanaba rencananya akan selesai sekitar satu tahun ke depan. Pembangunan gedung itu dibiayai dari keluarga besar alumni sebesar Rp15 miliar. Sedangkan pembangunan kembali SMA Stece dilakukan oleh Yayasan Tarakanita.
Meski ada pembangunan, Haryadi berharap, nantinya pekerjaan tidak akan menganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selain itu, pihak sekolah harus memastikan pembangunan dilakukan hingga selesai.
"Jangan sampai di tengah-tengah [pembangunan] nanti macet. Donasi kurang, kan kasihan," imbuhnya.
Baca Juga: Rumah Kuno Berumur 200 Tahun di Bangka Roboh, Pemilik: Termakan Usia
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Rumah Kuno Berumur 200 Tahun di Bangka Roboh, Pemilik: Termakan Usia
-
Ada Temuan Baru Lagi di Situs Peninggalan Belanda di Kota Bekasi
-
Sebelum Perbaiki Gedung, Kejagung Diminta Konsultasi ke Pemprov DKI
-
Kemendikbud: Gedung Kejaksaan Agung Bukan Cagar Budaya
-
Lama Terpendam, Ditemukan Situs Purbakala Diduga Candi di Piyungan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Satu Bulan Rampung? Progres Pemindahan Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dipercepat
-
Rayakan HUT Balairung ke-40, Kagama Persma Soroti Bahaya Algoritma dan Krisis Kepercayaan Media
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama