SuaraJogja.id - Dalam mendukung tata ruang kota dan mendukung destinasi wisata di Kota Yogyakarta, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja merekomendasikan kepada Pemkot untuk membangun Skywalk di Jalan Prof Herman Yohanes.
Anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDIP, Antonius Fokki Ardiyanto mengatakan jika rekomendasi tersebut sudah disampaikan pada pembahasan Raperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah di gedung DPRD Kota Jogja pada Selasa (2/9/2020) lalu.
"Ide awalnya dalam rangka penataan wajah Kota Yogyakarta yaitu dengan latar belakang dijadikannya kawasan Jalan Jenderal Sudirman sisi timur perempatan Gramedia sebagai kawasan pedestrian yang akan dibiayai oleh Dana Keistimewaan," ungkap Fokki dihubungi wartawan, Sabtu (5/9/2020).
Pembahasan yang dilakukan DPRD bersama Assek Bidang Perekonomian Pemerintah Kota Yogyakarta, Kadri Renggono Sakti tersebut tak dimungkiri berkonsekuensi terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL).
Baca Juga: Instagramable! RM Bang Rindu Ini Siap Bikin Kangen Liburan ke Jogja Lagi
Kendati demikian dengan penataan ruang yang dilakukan, nasib pedagang bisa teratasi seperti pembangunan Skywalk Cihampelas yang ada di Bandung.
"Artinya PKL bisa menjadi pelengkap jika Skywalk ini dibangun, karena juga menjadi destinasi wisata. Tentu pembangunan Skywalk nanti disesuaikan dengan kondisi lokal untuk dimasukkan dalam konsep rancangan Raperda rencana tata ruang dan wilayah. Belajar dari Kota Bandung dalam penataan PKL mereka dapat menciptakan destinasi wisata baru dengan membangun Skywalk Cihampelas," katanya.
Adapun, dalam kesempatan tersebut gagasan untuk lokasi pembangunan Skywalk berada di atas Jalan Prof Herman Yohanes dan bisa dibiayai oleh Danais sebagai kawasan penyangga sumbu imajiner dan kawasan strategis.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono mengatakan jika usulan pembangunan Skywalk dari DPRD Kota Yogyakarta harus dikaji terlebih dahulu.
"Pembangunan itu (Skywalk) otomatis jalan di atas, nah nanti akan dikaji kaitannya dengan sisi tata ruang dulu. Selanjutnya akan diketahui tata ruangnya seperti apa," ujar Hari.
Baca Juga: Viral Video Suara Drumband Mistis Tengah Malam di Jogja, Warganet Curhat
Hingga kini tahapan kajian pembangunan Skywalk sendiri masih dibahas di Bappeda Kota Yogyakarta. Jika tahapan kajian sudah sampai di DPUPKP, tentunya proses pembuatan detail engineering design (DED) akan dilakukan.
Berita Terkait
-
10 Oleh-Oleh Khas Jogja yang Bisa untuk Kumpul Keluarga saat Lebaran
-
Krisis Iklim dan Alpanya Tata Kota Indonesia Masa Depan
-
Launching Permendagri Nomor 24 Tahun 2024, Wamendagri Ribka: Solusi Wujudkan Pembangunan Perkotaan yang Terintegrasi
-
Sengit! Tiga Cagub Saling Adu Gagasan di Debat Final Pilkada Jakarta 2024
-
Terjunkan 400 Petugas, Puluhan Bangunan Liar Bong Suwung di Kota Jogja Dirobohkan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
Terkini
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu