SuaraJogja.id - Polresta Yogyakarta telah menutup kasus kebakaran di Toko Kue dan Roti Trubus Jalan Poncowinatan, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Polisi menyebut bahwa kedua pihak saling menerima dan sepakat tak melanjutkan kasus tersebut.
"Setelah kita pertemukan kedua pihak, pengelola toko dan keluarga yang meninggal [Indra], niat dari para pihak seperti itu [diselesaikan secara baik-baik], ya kita fasilitasi," jelas Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Riko Sanjaya, dihubungi wartawan, Minggu (13/9/2020).
Ia melanjutkan, dalam pertemuan dua belah pihak, pengelola toko Trubus, Setiawan Rudi (38), tak ingin melanjutkan kasus kebakaran yang diduga dipicu kesengajaan itu. Sementara, keluarga Indra membuat surat pernyataan dari insiden yang terjadi.
"Dari pengelola toko ini bilang tidak ingin melanjutkan perkara tersebut. Dia mencabut laporannya karena ada permintaan maaf dari keluarga yang meninggal. Lalu keluarga yang meninggal itu juga membuat surat pernyataan terhadap kejadian. Keluarga [Indra] juga sudah melihat rekaman CCTV," tambah Riko.
Riko menjelaskan, kebakaran terjadi diduga lantaran Indra, yang saat itu sudah tak berstatus karyawan Trubus, mengguyur semacam cairan mudah terbakar di lantai 1 toko.
"Nah dari keterangan saksi [Rudi] tersebut, ada petunjuk dari CCTV. Nah di situ diperlihatkan kepada saksi-saksi yang lain. Itu siapa yang mengguyurkan jeriken yang diduga ada bensin itu. Dari keterangan saksi, orang itu [Indra] yang membakar," katanya.
Disinggung motif Indra hingga nekat membakar toko, Riko tak membeberkan secara jelas. Namun sebelum insiden terjadi, pengelola toko memberhentikan karyawannya.
"Dia diberhentikan itu karena ada selisih administrasi itu. Ya satu hari sebelumnya info dari saksi, dia [Indra] itu diberhentikan," kata Riko.
Terpisah, pengelola Toko Kue dan Roti Trubus, Setiawan Rudi, membenarkan bahwa pihaknya sudah tak ingin melanjutkan perkara tersebut. Dia sendiri yang meminta kasus ditutup.
Baca Juga: Toko Trubus Jogja Kebakaran hingga 1 Orang Tewas, Diduga Diguyur Pertalite
"Kasusnya sudah ditutup, itu permintaan saya sendiri, jadi saya kasihan juga dengan keluarganya, karena kepala keluarganya sudah tidak ada," ungkap Rudi ditemui SuaraJogja.id di lokasi, Minggu.
Rudi menjelaskan, memang sehari sebelumnya ia meminta Indra untuk tak lagi bekerja pada Sabtu (12/9/2020). Hal itu bermula dari temuan data keuangan yang dikelola Indra tak sesuai.
"Sebenarnya Pak Indra sudah 16 tahun bekerja di sini [Trubus]. Memang pada sehari sebelumnya saya berkirim pesan tentang masalah keuangan yang tidak sinkron. Jadi dia ini saya percayakan untuk memegang uang dan ada laporan yang tidak valid. Akhirnya saya tunjukkan buktinya dan meminta dia tidak perlu bekerja lagi dengan saya per hari Sabtu," ungkap Rudi sembari membersihkan sisa perabot toko yang terbakar.
Namun pada Sabtu pukul 05.00 WIB, Indra datang ke toko dan ingin membicarakan masalah keuangan tersebut.
"Karena persiapan bekerja, saya meminta dia untuk menunggu sampai jam 9, tapi tak beberapa lama terlihat kobaran api di lantai 1. Akhirnya saya lari menyelamatkan diri," jelas dia.
Sebelumnya, Rudi juga memberitahu kepada Indra bahwa uang sisa yang dibawanya diambil untuk gaji terakhir.
Berita Terkait
-
Toko Trubus Jogja Kebakaran hingga 1 Orang Tewas, Diduga Diguyur Pertalite
-
Terungkap! Ini Penyebab Kebakaran Apartemen Sentral Timur Jaktim
-
Gegara Bara Api Puntung Rokok, Kamar Apartemen Milik Shinta Terbakar
-
Kebakaran Hutan di Oregon, 6 Orang Tewas dan Puluhan Hilang
-
Minggu Pagi, Kebakaran Landa Apartemen Central Timur di Cakung
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Agustus 2025
-
Era Tantiem Bancakan Komisaris BUMN Berakhir Pada Surat Edaran Danantara?
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2025
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
Terkini
-
Kotak Infak Musala di Sleman Ludes Digasak Maling, Warga Gercep Tangkap Pelaku
-
PN Sleman Tak Berwenang Adili Ijazah Jokowi? Penggugat: Hakim Salah Mengartikan Gugatan
-
Gugatan Ijazah Jokowi Ditolak PN Sleman: Sengketa Informasi, Bukan Ranah Pengadilan?
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi