"Jadi hasilnya keluar dan negatif. Setelah itu, menantu saya keluar RS dan menjalani karantina lagi di rumah. Jadi ketika kita terindikasi Covid-19 meskipun nanti hasilnya negatif, memang masih banyak yang memandang sebagai aib. Bahkan tetangga saat itu tak berani menyapa," keluh dia.
Meski demikian, dirinya merasa tak ada kesulitan saat mencari ruang rawat inap. Jikapun ada keluarganya yang positif Covid-19, tentu akan menjalani proses untuk mendapat ruang isolasi.
"Jika sekarang memang tidak langsung masuk ke ruang isolasi, pertama kita ditanya dahulu bagaimana keadaannya. Jika memang parah dimasukkan ke ruang isolasi khusus. Jika tidak ada gejala, isolasi mandiri di rumah selama 14 hari," katanya.
Berdasar hasil laporan Dinkes Kabupaten/Kota RS Rujukan Covid di DIY, per Rabu (16/9/2020) ketersediaan ruang isolasi di RS Rujukan masih tersisa 194 kamar Tempat Tidur (TT) Critical dan Non Critical. Rinciannya, TT Critical tersisa 29 kamar dari 48 TT, sementara TT Non Critical tersisa 165 dari 404 TT.
Hingga kini, Rabu, total pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di DIY sebanyak 12.040 orang.
Total akumulasi jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.943 orang. Sebanyak 1.420 pasien sembuh dan total 53 pasien positif Covid-19 meninggal dunia.
Terdapat penambahan 48 kasus positif. Rinciannya, Kota Yogyakarta 14 kasus, Bantul 15 kasus, Kulon Progo 8 kasus, Gunungkidul 1 kasus, dan Sleman 10 kasus.
Berita Terkait
-
Ambulans Antre Panjang Mau Masuk RSD Wisma Atlet, Ini Penyebabnya
-
Konser Musik untuk Pilkada Diizinkan, Mbah Tedjo: Mungkin Maksudnya 'Mulia'
-
CDC: Studi Temukan Virus Corona Covid-19 Ada di AS Sejak Desember 2019
-
7 Bulan Pandemi Corona, Angka Kemiskinan dan Penganggur di Level Tertinggi
-
Perayaan Hari Raya Galungan di Tengah Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki