SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa mengunggah video baru di kanal YouTube-nya. Mengunggah konten Butet Nggrundel, pria berkacamata ini menyoroti beberapa kebijakan yang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam tayangannya, Butet memperlihatkan dirinya tengah melakukan monolog. Ia berbicara sendiri sambil melakukan interaksi tatapan dengan kamera. Ia mengkritik gaya kepemimpinan salah satu pejabat daerah dengan menganalogikan dirinya sebagai pemimpin itu.
"Saya sekarang sedang jadi pemimpin, tapi apes banget, pemimpin yang sedang dikutuk," ujar Butet.
Butet menyebutkan bahwa dirinya tengah mendapatkan kutukan untuk selalu benar. Segala omongan, perbuatan, dan pikiran Butet, meskipun keliru ataupun ngawur, akan selalu dibenarkan. Meskipun bagi orang selalu benar itu menyenangkan, tetapi untuknya, itu menimbulkan perasaan sedih karena salah tapi dibenarkan.
Selalu dianggap benar, Butet merasa seakan dirinya bukan lagi manusia. Selanjutnya, anak seniman Bagong Kussudiardja ini memberikan contoh kebijakannya yang ngawur, tetapi banyak dibenarkan, yakni mengizinkan pesepada untuk masuk ke jalan tol.
"Lama-lama saya jadi percaya bahwa saya manusia terpilih. Manusia super cerdas yang tidak pernah salah," ujar Butet.
Peraturan lainnya yang ia jadikan contoh adalah kebijakan untuk memasukkan orang-orang yang melanggar protokol kesehatan ke dalam peti mati. Sayangnya, peraturan itu tidak berhasil karena mungkin orang-orang sadar bahwa mati adalah keniscayaan.
Lihat monolog Butet selengkapnya DI SINI.
Kemudian, Butet juga membahas mengenai peristiwa meninggalnya Sekda DKI Jakarta akibat virus corona. Jika dalam regulasinya, setiap jenazah pasien Covid-19 harus langsung dimakamkan, tetapi jenazah Sekda DKI Jakarta justru dibawa ke balai kota terlebih dahulu untuk dilakukan penghormatan terakhir.
Baca Juga: Alasan Anies Sebut Jakarta Tak Berpeluang Banjir Meski Katulampa Siaga I
Meskipun sempat beberapa kali mendengar gunjingan dan kritikan dari orang lain, tetapi,pada akhirnya, orang-orang itu tetap menurut kepadanya. Begitulah Butet sebagai orang cerdas yang dikutuk untuk selalu benar.
"Kenapa saya selalu dibenarkan meskipun terkadang keputusan saya menjengkelkan," imbuh Butet.
Butet tidak tahu apakah kutukan itu akan terus ia bawa hingga ke masa depan, atau ia akan menyadari bahwa sebagai manusia terkadang juga memiliki sifat bodoh dan salah.
Terakhir, Butet menutup video monolognya dengan kata umpatan khas dirinya.
Sejak diunggah pada Minggu (20/9/2020), video itu sudah ditayangkan lebih dari 1.500 kali. Ada 175 yang menekan tanda jempol dan empat lainnya tidak menyukai.
Dari beberapa komentar yang ditinggalkan, warganet ikut tertawa dan memuji penampilan Butet, dan ada sedikit yang ingin memberikan pembenaran.
Berita Terkait
-
Alasan Anies Sebut Jakarta Tak Berpeluang Banjir Meski Katulampa Siaga I
-
Katulampa Siaga 1, Bima Arya Telepon Anies Minta Warga Jakarta Waspada
-
Katulampa Siaga 1, Wali Kota Bogor Telepon Anies Minta Warga DKI Waspada
-
Bikin Ngiler, Butet Karatredjasa Santap Bebek Bacem Khas Klaten
-
Anies Izinkan Ring Road GBK Buka, Warga Bisa Gowes dan Jogging saat PSBB
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi