SuaraJogja.id - Polresta Yogyakarta menangkap delapan remaja yang diduga akan melakukan perkelahian di Jalan Kebun Raya, Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Minggu (27/9/2020). Remaja tersebut terjaring dalam giat patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
Dalam patrolinya, kepolisian menyita sejumlah barang bukti berupa Airgun Glock-19 dan sebuah keling. Delapan remaja tersebut antara lain FN (18), AS (16), AP (15), IR (26), RF (16), RR (18), JA (19), dan AI (21).
Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Sartono membenarkan penangkapan tersebut. Peristiwa terjadi pada pukul 02.48 WIB saat petugas berpatroli.
"Patroli dilakukan sebagai bentuk pengamanan di Kota Yogyakarta. Dalam kegiatan itu petugas mencurigai sejumlah orang, yakni remaja yang melintas di Jalan Kebun Raya pada tengah malam itu," jelas Sartono, dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: Lawan Pandemi, Polresta Yogyakarta Luncurkan Transportasi Tangguh Covid-19
Ia menjelaskan, para remaja diberhentikan dan diperiksa. Saat pemeriksaan itu, melintas lagi dua pemuda berkendara menggunakan sepeda motor matic merah berteriak kepada polisi.
Terhadap keduanya, petugas langsung melakukan pengejaran.
"Saat upaya pengejaran, keduanya sempat menodongkan senjata kepada aparat ketika masih di atas motor," kata Sartono.
Sartono menambahkan bahwa pengendara sempat tak seimbang dan terjatuh. Kedua remaja kemudian diamankan lalu dilakukan penggeledahan di lokasi.
"Ditemukan satu buah senjata airgun Glock-19 dan satu buah keling, selanjutnya dibawa ke Mapolresta Yogyakarta dan diserahkan piket reskrim untuk penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Baca Juga: Penelusuran Kelompok Pria Bersenjata yang Tembak Mati Perempuan di Mozambik
Kepolisian menemukan bahwa pemilik airgun adalah JA, yang tinggal di Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Sementara pemilik keling adalah RR, warga Wonosari, Gunungkidul.
"Keduanya mengaku untuk melindungi diri. Namun karena mengkhawatirkan, tentu kami amankan dahulu," ujarnya.
Dalam penangkapan itu, RR dan JA tidak dijerat hukuman. Keduanya diwajibkan mengikuti apel tiap hari. Sementara, rekan lainnya diberi pembinaan.
"Tidak kami tahan, tetapi tetap kami berikan pembinaan kepada 6 remaja. Sementara 2 remaja pembawa airgun dan keling diwajibkan ikut apel tiap pagi," kata dia.
Sartono menjelaskan, petugas Polresta Yogyakarta tak berhenti memberikan rasa aman masyarakat. Pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak keluar tengah malam jika tak ada kegiatan yang mendesak.
"Polresta Yogyakarta berkomitmen untuk meminimalisasi kejahatan jalanan. Saat ini patroli terus kami gelar. Selain itu, kami juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada ketika berada di luar rumah ketika malam hari," ujarnya.
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Tak Kunjung Disepakati, AS Ancam Akan Menarik diri dari Mediasi antara Israel-Lebanon
-
DK PBB Gagal Sahkan Gencatan Senjata Gaza, Malaysia Beri Kecaman Keras
-
Hizbullah Tantang Israel, Tolak Syarat Gencatan Senjata!
-
Akankah Gencatan Senjata Bertahan? Netanyahu: Israel Akan Tetap Lanjutkan Operasi Militer
-
AS dan Israel Bentuk Jalur Komunikasi Baru, Pantau Penggunaan Senjata di Tengah Konflik Gaza
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi