SuaraJogja.id - Pemda DIY kembali memperpanjang status tanggap darurat COVID-19. Perpanjangan kelima melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 286/KEP/2020 ini mulai diterapkan 1 Oktober hingga 31 Oktober 2020 karena status tanggap darurat keempat selesai pada 30 September 2020.
Sebab, tren kasus positif COVID-19 di DIY makin tinggi. Hasil pemeriksaan laboratorium, terkonfirmasi ada tambahan 49 kasus positif baru pada Selasa (29/9/2020), sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY mencapai 2.607 kasus.
"Iya diperpanjang kok, belum selesai, kasusnya [positif COVID-19] masih fluktuatif. Pasti diperpanjang, kita tidak tahu kapan selesainya [pandemi]," ungkap Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa siang.
Dalam SK tersebut, Sultan meminta gugus tugas untuk mengambil langkah dan tindakan yang diperlukan.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok Zona Merah
Hal itu dilakukan untuk mencegah dan menangani dampak buruk yang ditimbulkan pandemi COVID-19, antara lain kegiatan penyelamatan dan evakuasi, isolasi, perlindungan, pengurusan, penyelamatan, serta pemulihan korban COVID-19
Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih mengungkapkan, dari 49 kasus baru, sebanyak 41 kasus muncul dari skrining pendidikan di Sleman.
Tiga kasus lain masing-masing dari tracing kontak kasus, skrining karyawan, dan skrining pasien. Sedangkan 5 kasus lain masih dalam penelusuran.
"Nah lanjutan dari skrining ini, karena ditemukan positif, maka dilanjutkan tracing, menelusuri kontak eratnya," ujarnya.
Berty menambah, selain Sleman, yang bertambah 46 kasus baru, Bantul juga muncul 3 kasus baru. Sedangkan Kota Yogyakarta, Gunungkidul, dan Kulon Progo tidak ada penambahan kasus baru.
Baca Juga: 5 Besar Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Nomor 1 Klaster Pabrik
Sementara, jumlah kasus sembuh ada tambahan 59 kasus, sehingga total kasus sembuh di DIY menjadi sebanyak 1.856 kasus.
Kasus sembuh paling banyak dari Sleman, yang mencapai 22 kasus, disusul Kota Yogyakarta sebanyak 21 kasus, Bantul 11 kasus, Kabupaten Kulon Progo 4 kasus, dan Gunungkidul 1 kasus.
Berty menambahkan, laporan jumlah kasus meninggal sebanyak 2 kasus. Dengan demikian, total kasus meninggal menjadi 67 kasus, yakni kasus 2.498, laki-laki 65 tahun dari Kota Yogyakarta dan kasus 2.566, laki-laki 53 tahun dari Bantul.
"Kita terus melalukan skrining," imbuhnya.
Sebagai informasi, penambahan 41 kasus baru dari hasil skrining pendidikan dimungkinkan berasal dari institusi pendidikan swasta, baik pondok pesantren maupun boarding school yang mulai membuka sebagian pembelajaran lewat luring atau tatap muka.
Sekolah negeri di DIY hingga saat ini masih dalam proses pendidikan daring.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil: Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok Zona Merah
-
5 Besar Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Nomor 1 Klaster Pabrik
-
54 Pasien Sembuh, Kasus COVID-19 DIY Tambah 39 Orang
-
Tambah 20 Kasus Baru, Pasien COVID-19 di DIY Tembus 2.519 Orang
-
Kasus Positif Meningkat, 11 Dokter di Kabupaten Tangerang OTG Covid-19
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh