Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 01 Oktober 2020 | 08:10 WIB
Ilustrasi petugas medis Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraJogja.id - Serangan virus Covid-19 yang melanda Indonesia selama lebih dari enam bulan ini merupakan ancaman yang nyata. Teuku Muhammad Fajar (24) yang merupakan pasien positif COVID-19 mengaku sangat berat melawannya.

Remaja asal Kabupaten Nagan Raya, Aceh, itu mengungkapkan kengerian saat dirinya terpapar COVID-19. Ia mengaku kondisi tubuhnya merasakan ketidaknyamanan yang luar biasa.

“Ngeri terinfeksi COVID, bawaannya pusing seperti orang mabuk,” kata Fajar, tenaga kesehatan asal Kecamatan Tripa Makmur, Rabu (30/9/2020), malam.

Ia menuturkan gejala awal mula merasakan terkena virus corona yaitu perasaan gelisah dengan kondisi jantung berdebar-debar. serta disertai pusing dan mual.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Diperpanjang, DIY Masifkan Tes Swab Massal

Bahkan, ia juga merasakan sakit di bagian perut dan disertai pusing di bagian kepala.

Fajar menduga terpapar virus corona (COVID-19) saat merawat pasien positif COVID-19 di rumah sakit di Nagan Raya, Aceh, dan kini pasien tersebut sudah meninggal dunia pada Minggu (27/9) lalu.

Sejak merasakan gejala yang tidak biasa, ia kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan tes usap (swab) untuk memastikan apakah positif terinfeksi COVID-19 atau tidak.

Tes usap itu ia lakukan pada (17/9) lalu di Nagan Raya.

Namun berdasarkan data hasil pemeriksaan kesehatan dirinya yang dirilis dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan  Aceh di Banda Aceh pada Selasa (22/9), dia dinyatakan positif.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Capai 2.607, Pemda DIY Perpanjang Status Tanggap Darurat

Fajar sudah melihat langsung bagaimana kondisi pasien yang positif terinfeksi COVID-19 karena bisa menyebabkan pernapasan seseorang terganggu dan menyebabkan kematian.

Load More