Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 13:23 WIB
Politikus PDIP Dewi Tanjung melaporkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke polisi, atas dugaan penyebaran berita bohong. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

SuaraJogja.id - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Dewi Tanjung, membela Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto terkait wawancara 'kursi kosong' Najwa Shihab.

Menurut Dewi Tanjung, acara Mata Najwa tersebut hanya mengejar rating belaka. Kata Dewi, semakin hari acara yang dibawa oleh Najwa Shihab ini semakin aneh dan tak jelas arahnya.

“Kok nyari rating begini amat ya. Kita melihat Najwa ini semakin aneh dan arahnya tidak jelas,” kata Dewi Tanjung melalui akun jejaring sosial Twitter-nya @Dtanjung15, Kamis (1/10/2020).

Bahkan, ia menyindir sosok Najwa dengan meminta menteri memperiksa otak najwa. Dewi Tanjung pun menyebut Najwa sedang kram otak lantaran dibuat pusing mengejar rating program acaranya di televisi.

Baca Juga: Ngena! Komik soal Kursi Kosong dan Suharto Ini Bikin Ngeri-ngeri Sedap

“Pak Menteri coba dicek otaknya si Najwa bisa jadi sedang kram otak karena pusing mengejar rating untuk programnya,” ujar Dewi seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (2/10/2020).

Ia pun mengajak agar masyarakat Indonesia dapat dengan terbuka menilai sendiri tayangan acara televisi yang digawangi oleh Najwa itu.

“Monggo dinilai ya masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Dalam cuitan lain, Dewi mengatakan bahwa, setiap orang memiliki hak pribadi untuk memutuskan hadir atau tidaknya dalam sebuah acara televisi.

Maka dari itu artinya, Najwa juga tak bisa memaksakan Menkes Terawan untuk menghadiri acara Mata Najwa.

Baca Juga: Berniat Kritik Najwa Shihab, Teddy PKPI Malah Dicibir Warganet Gegara Ini

“Najwa Shihab kau tidak bisa memaksa orang untuk hadir di Program yang kau bawa,” ujarnya.

Load More