SuaraJogja.id - Salah satu pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Magelang Km 6,5, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi ini diduga mabuk.
Menurut Kasatlantas Polres Sleman AKP Mega Tetuko, pengemudi Honda Mobilio melaju dengan kecepatan tinggi. Ia diduga sedang berada di bawah pengaruh minuman keras saat mengemudikan mobil.
"Pengemudi diperkirakan terpengaruh minuman keras," kata Mega, dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Sebab, di dalam mobil Mobilio ditemukan satu botol minuman keras tersegel, satu botol miras dalam kondisi pecah, dan satu botol air mineral berisi satu liter ciu.
"Kami masih melakukan penanganan penyelidikan dan penyidikan terkait laka lantas ini," ujarnya.
Tabrakan maut ini melibatkan dua kendaraan roda empat: Mitsubishi XPander nopol B 2004 BZP dan Honda Mobilio nopol H 8571 RG.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan Mega, kecelakaan bermula ketika mobil Honda Mobilio melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan.
"Sesaat sebelum terjadi laka lantas, mobil Honda Mobilio nopol H 8571 RG berusaha mendahului kendaraan di depannya, tetapi terlalu ke kanan dan membentur divider pembatas hingga terlempar ke kanan," terang Mega.
Mobil pun masuk ke jalur untuk kendaraan dari arah selatan ke utara hingga membentur mobil Mitsubishi Xpander, yang kala itu melintas sesuai dengan jalurnya.
Baca Juga: Identitas Korban Tabrakan Maut Jalan Magelang, 1 Sopir Masih di Bawah Umur
Pengemudi Mitsubishi XPander, pria bernama Noor Jahid (58), warga Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami luka sobek di dahi dan lecet pada punggung kiri. Ia langsung dilarikan ke RSA UGM.
Sementara itu, di dalam Honda Mobilio terdapat tujuh orang, termasuk pengemudi, Wirangga Arrazi, warga Semarang, Jawa Tengah. Berdasarkan identitas yang diungkap kepolisian, pengemudi adalah seorang pelajar laki-laki yang masih di bawah umur, tepatnya berusia 16 tahun.
Dari tujuh korban yang berada di dalam mobil Honda Mobilio, tiga orang luka-luka, dan empat lainnya meninggal dunia.
Pengemudi sendiri mengalami luka memar di kaki kiri, lecet di lutut kaki kiri, serta luka di bagian kepala belakang.
Sama seperti pengemudi mobil, dua korban luka lainnya juga laki-laki warga Semarang berstatus pelajar. Masing-masing adalah Rizky Ari Putra (16) dan Tio Rangga Wibowo (16). Tio mengalami patah tulang tangan kanan akibat kecelakaan ini. Ketiga korban luka dirawat di RSUD Sleman.
Di samping itu, empat penumpang Honda Mobilio yang lain meninggal dunia di TKP akibat cedera kepala berat.
Keempatnya juga pelajar laki-laki warga Semarang, yakni Rizki Badrul Tamam (19), Dava (14), Satria Danda (14), dan Abil (16). Jenazah para korban tewas telah dibawa ke RS Bhayangkara.
Saat ini barang bukti dua unit kendaraan dan barang bukti lainnya telah diamankan di Polres Sleman. Mobil Mitsubishi Xpander yang dikemudikan Noor Jahid mengalami kerusakan ringsek di bodi depan dan kaca pecah. Sementara itu, mobil Honda Mobilio yang mengangkut tujuh pelajar asal Semarang ringsek dan hancur di seluruh bagian.
Berita Terkait
-
Identitas Korban Tabrakan Maut Jalan Magelang, 1 Sopir Masih di Bawah Umur
-
Viral TKP Kecelakaan Maut di Jalan Magelang, Korban Terkapar, Mobil Hancur
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Magelang, 4 Korban Meninggal di Tempat
-
Kecelakaan Maut di Riau, Pengendara Motor Tewas Ditabrak Truk
-
2 Mobil Hancur, Kecelakaan Maut di Jalan Magelang Telan 4 Korban Jiwa
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
Bye-bye Maguwoharjo? PSIM Jogja Mantap Bidik Stadion Sultan Agung Sebagai Kandang Super League
-
DPRD DIY Pasang Badan, Lawan Kebijakan PPATK yang Bekukan Rekening Warga Tanpa Bukti
-
Dampak Ekonomi Tol Jogja-Solo: 6 Exit Tol di Sleman Diharapkan Dongkrak Pariwisata dan Kuliner
-
Aksi Nekat Maling Sasar SD di Sleman, Uang Puluhan Juta Lenyap! Polisi Turun Tangan
-
Borobudur Dipakai Promosi Jogja? Blunder Dinas Pariwisata Bikin Geleng-Geleng Kepala