SuaraJogja.id - Riko, seorang bocah penyandang tunanetra di Surabaya, Jawa Timur, mendadak menjadi sorotan. Demi untuk makan dan membiayai pendidikan, dia rela berjualan nasi keliling.
Menyadur dari Kitabisa, Rabu (14/10/2020), Riko mengenyam pendidikan di SMPLB-AYPAB (Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Yayasan Pendidikan Anak-anak Buta), Kota Surabaya.
Semasa kecil, Riko sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya yang memutuskan untuk bercerai. Kini, ia pun tinggal bersama kakek dan nenek yang sangat menyayanginya.
Meski hidup dalam keterbatasan fisik terutama pengelihatan, Riko tak ingin menyerah begitu saja. Dengan kemampuan sebisanya, ia mau berjuang menyambung hidup untuk dirinya serta kakek neneknya.
Bocah yang kini berusia 15 tahun ini justru menguatkan tekadnya untuk mencari nafkah secara mandiri demi membiayai pendidikan dan kehidupannya sehari-hari.
Hal itu dilakukan lantaran sang kakek dan nenek yang tidak bekerja. Sebelumnya, kakek Riko berprofesi sebagai tukang becak dengan penghasilan sekitar Rp 30 ribu per hari.
Namun pada tahun 2018 silam, kakeknya memutuskan berhenti untuk menarik becak sebab mengalami kebutaan akibat glaukoma.
Atas sejumlah alasan tersebut, Riko memilih untuk bekerja dengan menjajakan nasi keliling.
“Saya bekerja sebagai penjual nasi, untuk membantu nenek dan kakek mencukupi kebutuhan sehari-hari dan sekolah saya,” kata Riko mengutip Hops.id--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Petinggi KAMI Syahganda Nainggolan Ditangkap Tim Siber Mabes Polri
Melihat perjuangan cucunya yang seakan tak ingin mengalah dengan keadaan, sang nenek pun turut membantu Riko dengan memproduksi nasi bungkus.
Bahkan, wanita tua itu rela bangun jam tiga pagi, demi menyiapkan hidangan nasi bungkus yang nantinya akan diedarkan oleh Riko.
Sebelum berjualan nasi bungkus keliling, Riko pernah mencoba profesi lainnya sebagai tukang urut. Namum ia memutuskan untuk berhenti lantaran hanya diupah sangat kecil yakni Rp 5.000.
Berita Terkait
-
Petinggi KAMI Syahganda Nainggolan Ditangkap Tim Siber Mabes Polri
-
Pelatihan dan Sertifikasi MSDM BNSP Online Banjir Peminat
-
Mujiaman Janjikan Per RT Rp 150 Juta, Eri Cahyadi Enggak Perlu Janji-Janji
-
Sebut Pembangunan Surabaya Belum Rata, Mujiaman Janjikan Rp 150 Juta Per RT
-
Helm Boleh Murah, Tapi Koleksi Kendaraan Tri Rismaharini Mewah
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
Terkini
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan
-
Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Setengah: Nasib Event Budaya Sleman di Ujung Tanduk
-
Muntah dan Feses Jadi Bukti! E-Coli Serang Ratusan Siswa Sleman, Menu MBG Tercemar?
-
Sekda Sleman Klarifikasi "Guru Cicipi Dulu Makanan Bergizi Gratis": Ini Penjelasan Lengkapnya