Setelah mengalami tembakan gas air mata tersebut, lanjut Revo, korban meminta bantuan kepada tim medis lainnya untuk dipanggilkan ambulans.
Awalnya Rico dilarikan ke Rumah Sakit AMC, tetapi kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
"Ya benar sekali karena begini, korban itu sempat menelepon rekan korban satu institusi yang juga anggota medis untuk mengevakuasi korban. Awalnya korban dibawa ke AMC di Jalan Host Cokro Aminoto, setelah itu baru pulang, lalu selanjutnya ada pemeriksaan di Bethesda," ujar Revo.
Revo kemudian menjelaskan kondisi terkini dari Enrico, yang telah dioperasi dan sedang menjalani masa perawatan di Bethesda.
Baca Juga: Warga Kwitang: Anak-anak Dibawa ke RS karena Kena Gas Air Mata Polisi
"Kondisi saat ini Enrico sedang dalam masa perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta karena harus menjalani operasi rahang atas. Nah sampai hari ini kondisi korban sedang dalam masa pemulihan pascaoperasi rahang," tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa operasi Enrico telah dilakukan sejak Senin (12/10/2020) lalu.
"Untuk operasinya sudah dilakukan, kalau saya tidak salah hari Senin, tapi untuk jamnya, karena saya tidak ada di lokasi, jadi saya tidak berani berandai-andai. Kalau saya tidak salah hari Senin," tambahnya.
Terkait dengan aksi galang dana yang dilakukan oleh IMFI, ini digalakkan untuk kemudian dana yang terkumpul diserahkan kepada keluarga Enrico guna dipakai membiayai perawatan karena untuk biaya operasinya sudah di-back up oleh Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).
IMFI turut serta melakukan aksi solidaritas ini karena korban merupakan bagian dari kepengurusan IMFI di cabang Jawa Tengah dan DIY, sehingga Presiden dari IMFI ini memutuskan untuk melakukan open donation untuk Enrico Cahya Adhivira.
Baca Juga: 5 Fakta Baru soal Ambulans Ditembaki Polisi sampai Jalan Mundur
"Ketua atau Koordinator Medis Aliansi Rakyat Bergerak yang juga mahasiswa Fisioterapi di salah satu kampus di Yogyakarta itu coba berkoordinasi dengan IMFI menghubungi presiden IMFI untuk segera mungkin melakukan Open Donation untuk perawatan saudara Rico, karena saudara Rico juga termasuk e dalam bagian kepengurusan wilayah di Ikatan Mahasiswa Fisioterapi di Indonesia cabang Jateng dan DIY, dan selaku juga mahasiswa D-3 Fisioterapi di salah satu kampus yang ada di Yogyakarta," ujar Revo.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Alat Pelindung Diri untuk Demo Mahasiswa: Lindungi Diri dari Gas Air Mata
-
Dor Dor Dor! Aparat Bubarkan Massa Pelajar Tolak Makan Bergizi Gratis di Wamena Pakai Gas Air Mata
-
Bentrok Hizbullah vs Tentara Lebanon di Bandara Beirut, Gas Air Mata Berhamburan!
-
Balas Dendam Elegan! Denmark Galang Dana Triliunan Dolar untuk Beli California dari Trump
-
Polri Rahasiakan Informasi Pengadaan Gas Air Mata, ICW: Jelas Mengada-ada dan Bertentangan dengan Prinsip Transparansi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI